Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan Goliat Tabuni yang mengklaim diri sebagai Panglima TPN/OPM di wilayah Puncak Jaya, kini telah beralih profesi sebagai pengusaha kayu.
"Berdasarkan keterangan Bupati Puncak Jaya Henok Ibo, terungkap bahwa Goliat Tabuni menawarkan sejumlah kayu olahan untuk dijual," kata Pangdam Hinsa Siburian seperti dikutip dari Antara, Senin (12/10).
Siburian mengemukakan Bupati Puncak Jaya Henok Ibo di hadapan wartawan yang ikut berkunjung ke Mulia mengatakan pemerintah daerah telah menyumbangkan mesin pemotong kayu dan bahan bakar minyak (BBM) berupa bensin kepada Goliath Tabuni.
"Bupati Henok Ibo mengaku hal itu adalah sesuatu yang dibuat oleh pihaknya dan dipersembahkan kepada negara dan juga ulang tahun XIX Kabupaten Puncak Jaya. Bupati katakan setiap hari mereka berdoa untuk Goliat Tabuni agar Tuhan membalikkan pikiran dia. Karena kekuatan persenjataan apa pun tidak bisa buat dia sadar. Semua pendeta juga ikut berdoa," kata Pangdam Siburian mencoba menirukan pernyataan Bupati Henok Ibo di hadapan wartawan.
Bupati Henok Ibo juga, kata Siburian, menyampaikan pemerintah setempat akan membantu Goliat Tabuni agar benar-benar menjadi pengusaha sukses agar bisa membangun daerahnya dan mensejahterakan keluarga dan sanak keluarganya.
"Jika seorang Goliat Tabuni meminta bensin, negara tidak akan merasa rugi. Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya juga telah membangun sekolah dan puskesmas pembantu (Pustu) di Tingginambut yang dekat dengan markas Goliat Tabuni di Bukit Lima Jari," katanya.
Kata Pangdam Siburian, Bupati Henok Ibo sengaja mendirikan sekolah dan Pustu di Tingginambu agar Goliat Tabuni dan keluarga besarnya bisa merasakan pembangunan, karena tidak mungkin pihak lain yang akan melakukannya kalau bukan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.
Pada suatu kesempatan, Goliat Tabuni pernah menawarkan agar Bupati Henok Ibo membeli kayu hasil olahannya, namun bupati yang berasal dari Sentani, Kabupaten Jayapura itu menjawab agar kayu tersebut lebih baik dijual kepada kontraktor yang sangat memerlukannya.
Pangdam Siburian ada di Mulia sejak Sabtu (10/10) pagi untuk berkunjung ke Distrik Ilu lalu ke Distrik Kalome dan hari ini ke Distrik Tingginambut mengatakan dari penjelasan Bupati Henok Ibo, untuk mengambil hati Goliat Tabuni memerlukan ilmu khusus yakni pendekatan dengan kasih dan diperlakukan sama dengan warga Puncak Jaya lainnya.
"Rencananya tahun depan Pemkab Puncak Jaya akan membuat proyek jalan sejauh 15 km menuju markas Goliat Tabuni di Bukit Lima Jari. Ini juga atas permintaan Goliat dan dia juga sudah meminta untuk wilayahnya dibangun jalan. Goliat sudah menyetujuinya untuk kita bangun jalan. Namun, Goliat sempat merasa khawatir jika tentara yang masuk, tapi Bupati Henok Ibo yakinkan hal itu tidak demikian," katanya.
"Bupati Henok Ibo juga mengakui bahwa mengubah pola pikir Goliat tidaklah mudah, tetapi kita harus meyakinkan bahwa pembangunan jalan akan dilakukan secepatnya," tambah Pangdam Siburian.
Goliat Tabuni adalah panglima tertinggi TPN/OPM wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya. Dia memiliki sejumlah pengikut yang cukup banyak dan ketenarannya dengan jalan angkat senjata sehingga kerap kali diberitakan terjadi peristiwa penembakan di wilayah itu. Seperti penembakan anggota TNI dan Polri, pembunuhan tukang ojek dan guru, juga pembakaran sekolah di Tingginambut dan penembakan tenaga medis atau PMI serta pembakaran alat berat milik perusahaan mitra Pemerintah Puncak Jaya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 12 Oktober 2015
Panglima OPM Goliat Tabuni kini jadi pengusaha kayu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar