Kepolisian Daerah Aceh menetapkan tiga tersangka kasus kerusuhan di Desa Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Selasa siang (13/10).
Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Pol Husein Hamidi mengatakan ketiga tersangka tersebut saat ini ditahan di Markas Kepolisian Resor Aceh Singkil. “Ketiganya yang melakukan pembakaran. Saya tidak hafal namanya. Pria dewasa,” kata Husein saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (15/10).
Husien mengatakan ketiganya merupakan sebagian dari puluhan orang yang sudah diperiksa oleh polisi. Kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan pemeriksaan. Sedikitnya ada 45 orang yang diperiksa sebagai saksi kasus pembakaran gereja di Desa Suka Makmur.
Komisi Komisi Agama dan Sosial Dewan Perwakilan Rakyat memperingatkan pemerintah untuk tidak lengah dalam mengatasi masalah kerusuhan Aceh Singkil.
Pemerintah diminta segera mengambil langkah-langkah yang nyata dan strategis untuk menentramkan dan menertibkan warga Aceh Singkil. Langkah-langkah itu diperlukan agar isu menyangkut soal suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di seputar kejadian bisa disingkirkan.
a
“Di tengah situasi seperti ini pemerintah tak boleh lengah sedikitpun. Apalagi, isu-isu SARA seperti ini sangat efektif untuk menyulut konflik berkepanjangan,” kata Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan pada CNN Indonesia, Kamis (15/10).
Saleh mengatakan aparat keamanan perlu menelusuri duduk persoalan sesungguhnya di balik kasus itu. Dengan begitu pemerintah bisa mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada.
Selain itu, pemerintah perlu memfasilitasi pertemuan antara kelompok-kelompok yang bersengketa. Semestinya setiap persoalan yang ada bisa diselesaikan dengan dialog. Sejalan dengan itu, aturan hukum yang berlaku harus ditegakkan secara konsisten.
“Negara mesti hadir sebagai perekat kohesivitas sosial. Karena itu dalam menangani kasus-kasus seperti ini perlu keseriusan dan kehati-hatian.” (CNN)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar