Banyaknya aksi kriminalitas dengan menggunakan senjata api, membuat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memiliki Pekerjaan Rumah (PR) khusus di hari kemerdekaan yang jatuh pada hari ini 17 Agustus 2013. Terlebih, setelah semalam terjadi baku tembak antara anggota Polri dan seseorang misterius yang diduga teroris yang telah mengakibatkan dua anggota Polri dari Polsek Pondok Aren tewas dengan luka tembak.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Ronny F Sompie mengatakan bahwa Mabes Polri akan memberikan perbantuan kepada seluruh Kepolisian Daerah (Polda), Polres dan Polsek, jika memang diperlukan, untuk melakukan pengamanan hari kemerdekaan 17 Agustus yang jatuh pada hari ini.
"Pengamanan memang sudah kita rencanakan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita telah menugaskan Polda Metro, untuk membantu pengamanan di Ibukota. Polri akan mem-backup Polda seluruh Indonesia dalam pengamanan. Pada saat pelaksanaan upacara," kata Ronny dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Jakarta, Sabtu (17/8/2013).
Selain itu, Ronny juga mengatakan bahwa pengamanan hari ini, akan lebih dititikberatkan kepada pengamanan istana negara RI. Meskipun pengamanan tersebut sudah di backup oleh Polda Metro Jaya, namun Ronny mengatakan tetap akan memberikan perbantuan kepada Polda Metro Jaya.
"Iya, itu sudah jadi keharusan," tandas Ronny. Terkait dengan jumlah anggota Polri yang akan disiagakan di istana negara, Polri menyerahkan hal tersebut kepada Polda Metro. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 17 Agustus 2013
Marak Kasus Penembakan, Pekerjaan Rumah Khusus Bagi Polisi di HUT RI ke 68
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar