Komisi I DPR tengah mempelajari hukum disiplin militer Republik Rakyat China berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang Hukum Displin Militer yang sedang dibahas DPR.
Komisi I yang diketuai Mahfudz Siddiq dan beberapa anggota menggelar pertemuan dengan para pakar militer serta akademisi sistem hukum militer China, antara lain Profesor Neng Xinyu, pakar hukum militer dari China University of Political Science and Law, di Beijing, Selasa.
Komisi I dan Pemerintah sepakat bahwa RUU Hukum Displin Militer (RUU HDM) diproses masuk daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2013, sebagai usul inisiatif Komisi I DPR RI.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan berdasarkan sejumlah kejadian yang menyangkut disiplin TNI akhir-akhir ini, pemerintah perlu meminta perhatian DPR terhadap perlunya kembali penuntasan RUU HDM.
Ia mengatakan TNI memerlukan UU HDM yang pasti, tegas, dan jelas serta memenuhi syarat filosofis, sosiologis, dan yuridis, sebagai sarana pembinaan personel dan kesatuan.
Mahfudz menyatakan pembuatan UU tersebut untuk membuat TNI bisa membenahi displin anggotanya.
Selain mempelajari hukum disiplin militer China, Komisi juga melakukan dengar pendapat dengan Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Imron Cotan membahas perkembangan dan kendala dalam perkembangan hubungan RI dan China. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar