Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia mengatakan bahwa Pulau Natuna merupakan salah satu dari 12 pulau terluar milik Indonesia. Natuna memang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Vietnam.
Karena berada di Laut Cina Selatan, posisi Natuna juga terbilang strategis. "Untuk menjaga Natuna, TNI AU punya Landasan Udara Rinai dan juga radar pengawas," kata Putu Dunia kepada wartawan di Lanud Rinai, Natuna, Rabu, 30 Oktober 2013.
Meski begitu, Putu Dunia menyebut ada fakta unik dari Natuna. Berdasarkan wilayah darat, Natuna memang milik Indonesia. Namun, wilayah udara Natuna masuk dalam kontrol Singapura.
Bahkan, ketika TNI AU mengadakan latihan tempur bertajuk Angkasa Yuda 2013, mereka harus melaporkan kegiatan udara ke Singapura. Tujuannya agar lalu lintas pesawat-pesawat tempur Indonesia tidak bersinggungan dengan pesawat komersil yang diatur oleh Singapura.
Putu Dunia sendiri optimistis hal ini bukanlah gangguan latihan TNI AU. Sebab, koordinasi antara Indonesia dan Singapura cukup lancar.
Meski begitu, dia tetap punya harapan suatu saat nanti pengaturan wilayah udara di Natuna dan sekitanya berada di bawah Indonesia. "Sebab, dari sisi pertahanan juga lebih aman untuk kita," kata dia. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 02 November 2013
Kedaulatan Udara Natuna Kini Dikuasai Singapura..??
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
kok jd bgtu, bukannya knp sharusnya ya daratan ya lautan y jg udaranya. jangan2 ......... waduh gan mending u kedaulatan pasangin aj artileri arhanud spt: s300 dan panstyir s1 ny, kn entar lg mo bli. toh masalahnya g terlalu jauh dgn ambalat jika dilihat dari judul yg di tampilkan. saran ane y berdaulat untuk semua faktor. klo udara natuna di pakai untuk komersil itu saja udah mendatang devisa luar biasa apalagi u latihan militer kn ud penjajahan.....apa indonesia g rugi besar tuh??bls y mgkn adayg salah analisa ane.thx
BalasHapusWilayah Natuna dan daerah Indonesia Barat kebanyakan masuk wilayah kontrol ATC Singapura karena sudah ditentukan oleh badan United Nations-ICAO (International Civil Aviation Organization). Posisi Singapura yang strategis, hub penerbangan internasional dunia, fasilitas ATC kelas dunia dan SDM yang baik membuat Singapura mendapat 'kekuasaan udara' banyak wilayah Indonesia barat.
HapusIndonesia sekarang sedang dalam proses untuk 'merebut' kembali kedaulatan udaranya yg dimiliki Singapura, tapi jalannya masih panjang. Kalau tidak salah Departemen Perhubungan atau TNI-AU beberapa waktu lalu di sebuah media dirgantara mengatakan bahwa kesiapan infrastruktur dan SDM kita untuk 'merebut' kedaulatan udara Indonesia bagian barat masih minim.
Indonesia berdaulat di udara kembali pasti bisa, asal Kemenhub dan TNI serius mengejar ketertinggalan kita dengan Singapura, plus political will.
thx y n smg berdaulat betulan
HapusHow come????
BalasHapusLangit Indonesia dijajah kok diem aja...
Masuk rumah sendiri ngapain ijin tetangga....
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBuat Pulau Natuna bandara pesawat terbang militer, ditambah bandara Internasional utk kegiatan pariwisata dan semua pengusaha Indonesia diajak utk membangun wisata bahari. Pasti siiiiiiiiiiip..................
BalasHapusaneh broo...
BalasHapus