Cari Artikel di Blog Ini

Selasa, 09 Desember 2014

Tak Terlibat Bentrokan di Batam, Prajurit TNI Dilatih Jadi Prajurit Raider

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan prajurit TNI yang tak terlibat bentrokan antara TNI dan Polri di Batam, Kepri akan digembleng menjadi prajurit elite Raider.   

Hal tersebut dijelaskan oleh KSAD usai menerima para juara umum lomba tembak internasional atau Asean Armies Rifle Meet (AARM) Vietnam, di Mabesad, Jakarta, Senin (8/12) kemarin.  



Lanjut Gatot, sedangkan bagi anggota TNI yang terlibat bentrokan akan dipecat.

"Yang jelas TNI AD akan memisahkan prajurit yang benar-benar tidak ikut dalam kasus itu, mereka akan disekolahkan ke Pusat Pendidikan Pasukan Khusus Batujajar untuk latihan Raider. Yang terkena sanksi mengikuti proses hukum, tidak ikut disekolahkan. Sehingga semua sudah dilatih mental segala macam, saat kembali dengan wajah baru satuan Raider," tambah Gatot.


Menurut KSAD ada 500 prajurit TNI yang akan mengikuti pendidikan menjadi Raider ini. Ratusan prajurit tersebut akan disatukan sebagai satu batalyon dan dijadikan batalyon Raider dengan persenjataan yang canggih.

"Iya satu batalyon jadi batalyon Raider. Dilengkapi dengan senjata yang benar benar memiliki efek karena dia di perbatasan," katanya.

Untuk informasi, batalyon Raider merupakan satu batalyon pasukan elite infanteri TNI. Batalyon ini mempunyai kekuatan tiga kali lipat dari batalyon biasa TNI AD. Batalyon Raider ini menguasai kekuatan penindak, dan kemahiran dalam menggunakan berbagai senjata juga menguasai berbagai medan pertempuran. Selain itu  pasukan elit ini juga dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter.

Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut.


Sumber : JaringNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters