Komisi I DPR RI menetapkan Selasa (30/6) adalah jadwal pemaparan visi misi calon Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso, sedangkan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, keesokan harinya, Rabu (1/7).
"Insya Allah apabila tidak ada halangan untuk calon Kepala BIN pada Selasa dan Panglima TNI pada Rabu," kata Wakil Ketua DPR RI Hanafi Rais di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan penetapan jadwal itu dilakukan setelah melalui berbagai macam proses mekanisme setelah Presiden mengirimkan surat ke Pimpinan DPR RI.
Menurut dia Badan Musyawarah DPR RI telah menugaskan Komisi I DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI dan calon Kepala BIN.
"Kami di Pimpinan Komisi I DPR RI menyiapkan kehadiran semua anggota untuk hadir mendengarkan visi dan misi calon," ujar Hanafi.
Hanafi mengatakan Komisi I DPR RI akan menggelar rapat internal tertutup pasca pelaksanaan uji kelayakan itu, untuk memutuskan hasil dari uji kelayakan dan kepatutan tersebut.
"Semua tergantung rapat internal karena apabila belum ada kesepakatan maka akan ditunda. Diharapkan bisa cepat karena agar tidak ada kerjaan lain yang tertunda," kata dia.
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengatakan secara umum uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BINtidak ada masalah dengan hanya pertanyaan mendasar mengenai peran, fungsi dan tugas BIN.
"Semua menerima dan tidak ada masalah yang perlu dirisaukan. Selamat bertugas Pak Sutiyoso," kata dia.
Demikian juga terhadap calon Panglima TNI yang akan diminta menekankan empat poin, yakni meningkatkan disiplin prajurit, melanjutkan program Minimun Essential Forces yang kini sudah mencapai 38 persen, meningkatkan profesionalisme yang diimbangi dengan kesejahteraan prajurit, dan penyelesaikan konflik TNI dengan rakyat soal tanah rakyat. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 30 Juni 2015
Sutiyoso diuji kelayakan Selasa, Jenderal Gatot Rabu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
Rombak strategi Intelejen Indonesia, dg strategi menggunakan budaya Indonesia yg tdk kalah hebatnya dg intelejen asing dan budaya sriwijaya/majapahit/ketajaan mataram. Merdeka utk NKRI RAYA...
BalasHapus