Bandara Internasional Juanda di Surabaya mendapat teror bom, Senin (10/8/2015). Peneror yang mengaku bernama Erwin itu menginformasikan hal tersebut melalui faks bahwa ada bom di pesawat Garuda tujuan Surabaya-Jakarta.
Peneror tidak menjelaskan nomor penerbangan yang dimaksud. Ia hanya menginformasikan bahwa pesawat Garuda itu akan meledak di udara.
Berikut isi pesan faks yang dikirim peneror dengan nomor 08123588800 ini.
"Diperingatkan bahwa pesawat Garuda penerbangan Surabaya - JKT akan meledak di udara hari ini. Demikian informasi kami agar seluruh barang bagasi penumpang dan cargo diperiksa satu persatu demi keselamatan penumpang".
General Manager Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yanus Suprayogi, saat dikonfirmasi menjelaskan, teror bom itu dikirim ke kantor Angkasa Pura I dan kantor tiket Garuda di Surabaya sekitar pukul 10.30 WIB.
"Sebenarnya kami tidak yakin akan teror tersebut, tetapi tetap kami lakukan pengamanan sesuai SOP," ujarnya.
Sesuai SOP yang berlaku, jika ada ancaman teror bom, maka pengamanan bandara diserahkan kepada pihak pengamanan di daerah, dalam hal ini pihak TNI Angkatan Laut.
"Sejak saat itu, penyisiran dan pengamanan melibatkan Polisi, Densus 88, hingga tim Gegana, di sekitar terminal bandara dan pesawat yang dimaksud peneror," ujarnya.
Tepat pada pukul 15.00 WIB, pengamanan pun kembali diserahkan kepada pengelola Bandara Internasional Juanda, dalam hal ini PT Angkasa Pura I setelah dipastikan bahwa ancaman teror bom itu bohong belaka. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 10 Agustus 2015
Bandara Internasional Juanda Dapat Teror Bom
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar