Sejalan dengan peningkatan status dan kapasitasnya maka Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak akan diperkuat tiga kapal perang. Pangkalan utama TNI AL itu memang berada di perairan sangat strategis dan sarat kepentingan politis internasional, Laut China Selatan serta Laut Natuna.
China sangat agresif dan sepihak menggelar kekuatan maritimnya di perairan Laut China Selatan. Tanpa peduli aturan internasional, China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai miliknya, berhadapan dengan klaim terpisah-pisah dari Filipina, Brunei Darussalam, Viet Nahm, dan Malaysia.
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, sesaat setelah meresmikan peningkatan status dan kapasitas pangkalan utama TNI AL itu, di Pontianak, Jumat, mengatakan, "Akan diperkuat minimal tiga kapal perang panjang 40 hingga 60 meter, kemudian setingkat pangkalan TNI AL juga akan diperkuat minimal tiga kapal patroli ukuran kecil."
Sampai saat ini, jumlah personel di sana masih pada jumlah sekelas pangkalan TNI AL yang dipimpin seorang kolonel. Kelak jumlah itu ditambah sehingga sesuai Tabel Organisasi dan Personel di tingkat pangkalan utama TNI AL yang dipimpin seorang perwira tinggi TNI AL bintang satu.
"Kekuatan personilnya akan sebanyak 1.050 personel dan juga diikuti penambahan persenjataan armada, baik kapal perang, pesawat udara, maupun Korps Marinir TNI AL," kata dia.
Wilayah operasi Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak adalah sebagian Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan.
Di perairan yang menjadi wilayah tanggung jawabnya juga terdapat Alur Laut Kepulauan Indonesia I yang berbatasan dengan Malaysia dan Laut China Selatan.
Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak akan membawahkan Pangkalan TNI AL Pangkalan Bun (Kalimatan Tengah), Pangkalan TNI AL Ketapang (Kalimantan Barat), dan Pangkalan TNI AL Sambas (Kalimantan Barat).
Ada tiga pangkalan TNI AL yang ditingkatkan statusnya menjadi pangkalan utama TNI AL, yaitu Pontianak Pangkalan Utama TNI AL XIII/Tarakan, dan Pangkalan Utama TNI AL XIV/Sorong. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 09 Agustus 2015
Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak diperkuat tiga kapal perang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar