Berdasarkan keterangan dari Dispen Marinir yang diterima detikcom, Senin (10/8/2015), latihan bersama ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun dengan sandi Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT). Untuk CARAT 2015 digelar sejak Senin (3/8) lalu di Situbondo, Jawa Timur.
Sebelum melakukan acara fun game, pasukan Marinir dan US Marine melaksanakan latihan penyerbuan sasaran yang dikuasai musuh di Pantai Banongan, Situbondo, Sabtu (8/8). Latihan tersebut merupakan latihan operasi amfibi atau Amphibious Exercise.
"Sebelum lomba-lomba, mereka latihan operasi amfibi dulu," ujar Kadispen Marinir Letkol (Mar) Suwandi saat dihubungi detikcom, Senin (10/8).
Ratusan prajurit Marinir kedua negara menyerang sasaran denga cara penyerbuan mekanis. Berbagai kendaraan tempur (ranpur) dari kedua negara juga ikut dalam operasi latihan ini.
"Setelah selesai latihan, dalam rangka menyambut 17 Agustus, kita ajak pasukan US Marine lomba permainan tradisional sore harinya," kata Suwandi.
Diceritakan Suwandi, prajurit-prajurit US Marine sangat senang mengikuti lomba panjat pinang, balap karung, dan balap bakiak. Lomba bukan diadakan antar negara, namun saling berbaur berdasarkan tim.
"Ini bukan lomba AS melawan Indonesia. Karena untuk menjalin persaudaraan dan solidaritas, mereka berbaur antara Marinir dan US Marine. Jadi per tim," jelas Suwandi.
"Mereka senang sekali karena belum pernah ngerasain kayak gitu. Waktu lomba balap karung dan bakiak pada jatuh tapi mereka malah seneng, apalagi panjat pinang. Mau sampai melorot lagi," sambungnya.
Setelah berusaha sekuat tenaga dan berkali-kali merosot, lomba panjat pinang dimenangkan oleh tim Kavaleri. Saat mencapai puncak, tim mendapat hadiah soft drink.
"Kalau lomba balap karung dimenangkan oleh tim bantuan. Balap bakiak tim Kavaleri menang lagi. Tim campuran isinya dari Marinir Indonesia dan US Marine. Hadiahnya kerupuk, dimakan bareng-bareng," cerita Suwandi.
Salah seorang prajurit US Marine dalam keterangan Dispen Marinir menceritakan pengalamannya mengikuti lomba. Ia mengaku senang bisa berbaur bersama prajurit Indonesia.
"Ternyata sulit, kita harus bisa menyusun strategi, membangun komunikasi dengan yang lain supaya menang," ucap salah seorang prajurit US Marine, Will.
Sehari usai acara, tepatnya pada Minggu (9/8), pasukan US Marine pun pulang kembali ke negaranya. Tak hanya mendapat ilmu latihan bersama, mereka pun kini memiliki kenangan mengenal permainan tradisional Indonesia. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar