Bagi Pakih, apa yang ia perjuangkan bersama seluruh rakyat Indonesia pada masa perjuangan jelas bukan hal yang mudah. Perjuangan keras hingga mempertaruhkan nyawa menjadi hal utama yang dikedepankan saat ingin mencapai kemerdekaan.
Pakih Yuhana. Foto: Oris Riswan/Okezone |
"Saya sakit hati. Saya merasa perjuangan kita sia-sia kalau melihat banyaknya koruptor di Indonesia," ucap Pakih saat ditemui di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (10/8/2015).
Pakih berharap kondisi itu berubah. Ia tak ingin ada lagi koruptor di negeri ini. Sebab, kekayaan Indonesia harus dinikmati oleh rakyat, bukan untuk keuntungan segelintir orang saja.
"Harapannya, mudah-mudahan generasi Indonesia jauh lebih baik," imbuh Pakih.
Ia juga mengingatkan, kemerdekaan yang diraih susah payah ini jangan sampai berujung kehancuran. Apalagi, musuh yang ada saat ini banyak yang berasal dari bangsa sendiri.
Sumber : Okezone
Bangkit melawan Bangsa sendiri
BalasHapusWaspada......!!!!, tidak hanya narkoba dan koruptor yg merusak negri ini , bahwa media masa terutama media tv yg acara2 nya banyak yg merusak generasi muda
HapusNB. HANYA TVRI YG LAYAK UNTUK INDONESIA
HapusBenar bang Feri Asnofi, yg kita perangi adalah bangsa kita yg merusak negara spt penjual Narkotika, merusak perekonomian pasar Indonesia dg menguntungkan diri sendiri (kasus daging sapi yg tdk dipotong ttp disimpan, agar daging sapi menjadi mahal) dan para koruptor serta para penjual negara NKRI. Salam............
BalasHapus