Prajurit Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika yang biasa disebut USMC menyerbu pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, untuk melumpuhkan musuh yang menduduki pantai Banongan, Sabtu (08/08/2015). Tetapi hal itu hanya dilakukan dalam latihan gabungan antara TNI AL dengan USMC
Dalam siaran pers yang diterima detikcom, Minggu (9/8/2015), penyerbuan sasaran yang dikuasai musuh itu, merupakan skenario dari latihan operasi amfibi "Amphibious Exercise" yang merupakan bagian dari Latihan Bersama antara TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Amerika Serikat yang bersandi Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2015.
Latihan yang disaksikan Komandan Satgas Carat 2015 Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah, Asops Danpasmar-1 Kolonel Marinir I Made Sukada, Paban Sops Kormar Letkol Marinir Qomarudin, Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan, Komandan Puslatpur Baluran Letkol Mar Darwin Tambunan, Komandan Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya Letkol Inf Heru Cahyono dan para pejabat TNI – Polri diwilayah Situbondo itu, diawali dengan bantuan tembakan kapal ke arah pantai yang dilakukan USS Germantown.
Setelah terdengar bantuan tembakan kapal, diikuti dengan keluarnya 4 kendaraan tempur LVT-7A milik Korps Marinir TNI AL dari perut KRI Makassar-590 dan 14 Assoult Ampbhibious Vehicle (AAV) milik USMC dari USS Germantown LSD-42 yang berada di perairan teluk Jangkar. Setelah berada di laut, kemudian kendaraan tempur tersebut membentuk formasi untuk melakukan pendaratan pasukan ke pantai Banongan yang telah diduduki musuh.
Setelah mendarat sesuai gelombang pendaratan, ratusan prajurit Marinir kedua negara menyerang sasaran dengan cara penyerbuan mekanis. Prajurit Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Komandan Kompi Kapten Marinir Haris dan Marinir Amerika (USMC) dibawah pimpinan Komandan Kompi Captain USMC Bender. Kerjasama Marinir kedua negara tersebut berhasil merebut dan menguasai sasaran yang sebelumnya dikuasai musuh.
Selesai pelaksanaan operasi amfibi, prajurit Marinir TNI AL dibawah pimpinan Letkol Marinir Freddy Ardianzah dan Marinir Amerika melaksanakan kegiatan fun game, yaitu balap bakiak, balap karung dan panjat pinang. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 09 Agustus 2015
Marinir TNI AL dan Marinir AS 'Menyerbu' Musuh di Pantai Situbondo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar