Komandan Korem 171/PVT, Brigadir Jenderal TNI Purnawan Andharu, memeriksa gudang senjata dan amunisi Batalion Infantri 752/VYS, sebagai bagian dari persiapan batalion infantri itu menjadi batalion raider.
Saat memeriksa itu, dia didampingi Komandan Batalion Infantri 752/VYS Letnan Kolonel Infantri Hindratno Devidanto. Markas batalion infantri itu ada di Sorong, dengan kelengkapan satu kompi markas, tiga kompi senapan, dan satu kompi bantuan.
Andharu menegaskan, pemerikaan itu juga bentuk pengamanan material, apalagi Batalion Infantri 752/VYS akan beralih status dan nama menjadi Batalion Infantri 752/Raider.
Batalion raider dibentuk pada 2004 saat TNI AD dipimpin Jenderal TNI (saat itu) Ryamizard Ryacudu. Pada saat peresmian di Jakarta itu, dibentuk 10 batalion infantri berkemampuan raider yang disebar di semua kodam dan dua batalion raider serupa untuk Kostrad.
"Batalion raider nanti memiliki kemampuan tiga kali lipat di atas batalion infantri biasa. Oleh karena itu, pengecekan ini langkah awal pemantapan keberadaan Batalion Infantri 752/VYS sebagai batalion infantri raider yang akan menjadi kekuatan pertahanan darat di Sorong, Papua Barat," katanya.
Alih nama dan status Batalion Infantri 752/VYS menjadi Batalion Infantri 752/Raider ini juga sebagai bentuk kesiapan Kodam XVII/Cenderawasih mengamankan peringatan HUT ke-70 Indonesia dan Pilkada serentak pada Desember nanti.
Dalam pemeriksaan itu, Andaru berpesan, "Membersihkan senjata dan amunisi itu harus teliti dan hati-hati. Perhatikan dengan seksama, jangan ada yang terlewat, sehingga saat digunakan, selalu siap sedia." (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 09 Agustus 2015
Batalion Infantri 752/VYS disiapkan menjadi batalion raider
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar