Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dan anggota Polres Kota Surakarta menggeledah dua rumah milik orang yang diduga terlibat terorisme di Kampung Losari, Semanggi, Pasar Kliwon Solo, Rabu petang.
Polisi pertama menggeledah sebuah gubuk dan musala di Kampung Losari RT 05 RW 03 Semanggi Pasar Kliwon atau jauh dari rumah terduga teroris Ibrahim Sungkar yang ditangkap pada 2013.
Polisi menggeledah musala dan gubuk bekas kandang kambing, dan kemudian beralih di rumah Udin di RT 04 RW 03 Losari Semanggi. Polisi mulai masuk ke lokasi sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
Polisi kemudian meninggalkan lokasi dengan membawa bungkusan plastik warna hitam dan putih, tetapi belum diketahui apa isinya. Barang temuan itu kemudian dimasukan ke mobil dan segera meninggalkan lokasi.
Menurut warga Losari, gubuk di depan musala adalah milik Yus Karman, sedangkan rumah di RT 04/03 milik Udin. Musala itu sering digunakan warga sekitar.
Sementara dari informasi warga sekitar, sehari sebelumnya polisi telah menangkap Udin dan Giyanto. Sedangkan, Yus Karman dicokok Rabu siang. Warga tidak mengenal ketiga orang itu.
Ketua RT 05 RW 03 Agus Sumaryawan mengaku diminta menyaksikan barang-barang yang ditemukan di kandang kambing dan Musala di RT 5 RW 03.
"Saya melihat polisi mengamankan bendera betulisan Arab warna hitam, alat bor, dan besi bor. Barang lainya saya tidak tahu," kata Agus.
Menurut dia, Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB polisi juga menangkap Yus Karman di jalan pertigaan Losari, setelah menangkap Udin dan Giyanto (40).
Giyanto adalah warga Kampung Mojo Semanggi Pasar Kliwon, sedangkan Giyanto asli warga kampung itu.
Agus Sumaryanwan mengaku tidak mengetahui aktivitas ketiga orang karena ketiganya jarang berasa di kampung dan tidak mengenal dekat warga sekitar.
"Namun, Musala di Losari masih sering digunakan oleh warga yang tinggalnya dekat tempat ibadah itu," katanya. (AntaraNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 12 Agustus 2015
Densus 88 geledah dua rumah diduga teroris di Losari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar