Lima tahanan kasus terorisme yang ada di Lapas Kelas 1 Lowokwaru, Malang, Jawa Timur, dievakuasi ke lapas lain di Jawa Timur. Penyebabnya, karena ada salah satu tahanan yang mengamuk kepada petugas Lapas setempat saat ditegur karena masih menerima tamu meskipun jam jenguk sudah habis.
Hal tersebut terjadi pada Sabtu (8/8/2015) siang. Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, dari salah satu petugas Lapas Lowokwaru, kelima tahanan sedang menerima kunjungan.
"Saat waktunya sudah habis, petugas lapas memberitahu. Namun, seorang tahanan tak terima. Saat itulah terjadi adu mulut," katanya.
Sebenarnya adu mulut seorang tahanan yang bernama Willaim Maksum alias Acum itu sudah bisa didamaikan. Namun, saat akan kembali ke kamarnya, ia tak terima dan malah melempar batu kepada petugas yang memperingatkannya.
Pimpinan lapas kemudian langsung mengambil keputusan untuk memindahkan mereka dari Lapas Lowokwaru.
"Pengamanan evakuasi ini diamankan baik dari Brimob Detasemen B Ampeldento juga dari Polres Malang. Mereka dipindahkan karena sering membuat kericuhan di Lapas," ungkap salah satu petugas saat evakuasi dilakukan.
Tak butuh waktu lama, pasukan Brimob bertindak dan memindahkan seluruh tahanan kasus terorisme yang ada di Lapas Lowokwaru. Dua unit barakuda dan 9 unit kendaraan taktis dari Brimob Detasemen B Ampeldento digunakan untuk mengevakuasi napi teroris yang baru saja mengamuk di Lapas Lowokwaru, pada Sabtu (8/8/2015) malam.
Nama-nama para tahanan yang dievakuasi yakni William Maksum alias Acum, Muhammad Agung Hamid, Fadli Sadama, dan Muhammad Tamrin.
Seluruhnya adalah tahanan teroris yang terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga Medan. Mereka dipindahkan sejak 13 Januari 2015 lalu ke Lapas Lowokwaru.
Dalam pantauan Kompas.com, pasukan Brimob Detasemen B Ampeldento datang pukul 20.50 WIB di LP Lowokwaru dan langsung mengamankan Acum dan kawan-kawan untuk dipindahkan ke Lapas kelas II Jember, Lapas kelas I Porong, Lapas kelas I Madiun, dan Lapas kelas II Lumajang. (kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 09 Agustus 2015
Sering Mengamuk, Lima Tahanan Teroris Dievakuasi dari Lapas Malang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar