Pesawat C-130H RAAF (photo : sirsteve) |
Pemerintah Indonesia dan Australia akan membahas finalisasi
hibah lima pesawat Hercules C-130 dari Australia, termasuk biaya yang harus
dikeluarkan pemerintah terkait proses tersebut.
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pembahasan final mengenai hibah pesawat itu
akan menjadi salah satu agenda kunjungan Presiden ke Darwin tanggal 2-4 Juli
2012.
"Sore
ini ada kegiatan pertemuan Menteri Pertahanan RI dengan Menteri Pertahanan
Australia. Rencananya ada lima C-130 dari Australia dengan format hibah dengan
ada biaya yang dikeluarkan dari Indonesia," kata Presiden saat memberikan
keterangan pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta di Jakarta,
Senin.
Menurut
Kepala Negara, Indonesia membutuhkan pesawat transport tersebut karena setelah
kecelakaan pesawat Fokker milik TNI AU beberapa pekan lalu, pesawat sejenis
yang dimiliki TNI AU belum bisa dioperasikan sampai penyelidikan selesai.
Dia
menjelaskan pula bahwa meski pesawat CN 295 pengganti Fokker 27 milik TNI AU
sedang disiapkan dan memiliki kapasitas yang lebih besar namun TNI AU akan
tetap kembali mengembangkan armada C-130 yang pernah dimiliki dengan sejumlah
pembaruan.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar