Panser Tarantula Korea Slatan foto : sadpanda.us |
Rencananya Pemerintah Indonesia akan membeli 22 panser canon Tarantula dari Korea Selatan, dimana 11 di antaranya akan diproduksi dan didatangkan langsung dari Korea Selatan, dan sisanya akan diproduksi oleh Pindad, " ungkapnya.
Penjelasan Tuning juga menjelaskan mengapa pihak CMI Defense Belgia, mengklaim bahwa pihaknya akan memasok turret CSE90 dan laras kaliber 90 mm untuk Tarantula Pindad. Padahal sebelumnya, turret dan laras ini digunakan Pindad dalam pengembangan panser canon yang didesain dari basis panser Anoa, namun pada akhirnya gagal dikembangkan karena pemerintah lebih memilih membeli barang dari Korea Selatan.
Pindad Membuat Anoa Versi 2 Armoured dan RCWS
Selain kepastian memproduksi 11 unit panser canon dari Korea Selatan sebagai bagian dari transfer of technology (TOT), ada kabar baik lainnya dari PT.Pindad (Persero).
Tuning Rudyati mengatakan bahwa versi terbaru panser Anoa versi 2, yang sudah menambahkan armoured dan RCWS sudah siap diproduksi. "Kami sudah bekerjasama dengan ST Kinetics dan Selex untuk pengadaan RCWS Anoa 2," ungkapnya.
ST Kinetics sendiri mebenarkan informasi dari Pindad, namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai apa-apa saja detil kerjasama dua perusahaan ini dan menyerahkan semuanya ke pihak Pindad.
Namun hal sedikit berbeda disampaikan oleh Selex Galileo, yang mengatakan bahwa belum ada kesepakatan antara Selex dengan Pindad. Namun Selex tetap menyatakan bahwa mereka saat ini sedang melakukan penawaran berbagai produknya ke Pindad, dan berharap bisa bekerjasama dengan BUMNIS asal Bandung ini.
"Saat ini kami sedang menawarkan produk Selex Galileo kepada Pindad, " ungkap Product Marketing Manager International, Lucarini Massimo.
Pindad sendiri mengakui sudah siap untuk memproduksi panser Anoa versi terbarunya jika pemerintah memesannya.
Sumber : itoday
RCWS = remote controlled weapon system?
BalasHapus