Markas Besar TNI membangun Pusat Kerja sama Internasional (Puskersin) sebagai upaya memegang kendali dalam urusan hubungan kerjasama internasional.
"Nantinya Puskersin akan memegang kendali satu pintu untuk urusan internasional antara TNI dengan seluruh angkatan bersenjata negara di dunia," kata Panglima TNI Laksamana (TNI) Agus Suhartono saat meresmikan (Puskersin) TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (29/8).
Agus berharap keberadaan Puskersin memudahkan TNI memonitor, mendapatkan informasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kerja sama internasional. Sehingga ada kesatuan data dan informasi pada satu badan pelaksana. "Selama ini tugas yang berkaitan dengan kerja sama internasional masih terpeca-pecah," kata dia.
Dasar pembentukan organisasi TNI yakni Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI dan Peraturan Panglima TNI Nomor B/454/VII/2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tugas Pusat Kerja Sama Internasional Tentara Nasional Indonesia (Puskersin TNI). Organisasi baru ini pun dijabat Kolonel Laut (P) Suselo yang sebelumnya menjabat Paban V/Kerkamtas Sops TNI.
Sesuai dengan Perpang TNI nomor 13 tahun 2013 tentang orgas Puskersin TNI, Panglima TNI juga berharap dapat segera diupayakan penyempurnaan terhadap mekanisme dan hubungan kerja organisasi secara komprehensif dari waktu ke waktu.
Agus juga mengatakan Puskersin TNI akan menggunakan pendekatan partnership atau kemitraan dalam rangka membangun sinergitas dan kelaziman suatu organisasi kerja sama internasional dan hukum internasional yang berlaku. Oleh karena itu, Agus meminta agar personel yang mendapatkan tugas di Puskersin memiliki pemahaman dan kesadaran mengenai dinamikan hubungan internasional.
"Karena dinamika hubungan internasional saat ini memiliki kecenderungan tidak hanya terfokus pada masalah pertahanan dan keamanan, tetapi juga berkolaborasi dengan kepentingan politik dan ekonomi," ujarnya.
Hadir dalam upacara peresmian, Kasal Laksamana TNI DR Marsetio, M.M., Kasau Marsekal TNI I.B. Putu Dunia, Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara, serta para Pejabat di lingkungan TNI dan Kapuspen TNI. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 30 Agustus 2013
Markas Besar TNI Bangun Pusat Kerja Sama Internasional (Puskersin)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar