Indonesia dan Amerika Serikat menjadi tuan rumah bersama penyelenggaraan forum latihan penanganan aksi tindak terorisme (CTX). Acara yang rencananya dihadiri oleh 18 negara itu akan diselenggarakan pada 9-13 September 2013 di Pusat Misi Perdamaian, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan RI Poernomo Yusgiantoro ketika menerima kunjungan kenegaraan Menhan AS Chuck Hagel di Gedung Kementeria Pertahanan RI pada Senin malam, 26 Agustus 2013. Poernomo mengatakan latihan ini merupakan yang pertama kali yang diselenggarakan di kawasan Asia Pasifik.
"Program CTX ini berada di bawah payung pertemuan Menteri Pertahanan se-ASEAN atau ADMM Plus. Nantinya pada waktu penutupan acara ini akan terbuka, sehingga media dan publik dapat melihat bagaimana kemampuan pasukan khusus dalam menangani aksi tindak terorisme," ujar Poernomo.
Menteri Hagel mengatakan kerja sama multilateral ini sangat penting. "Kerjasama ini dilakukan atas kepentingan dan ancaman bersama yang dirasakan," katanya.
Dalam forum ADMM Plus, selain AS, akan ada tujuh negara di luar kawasan Asia Tenggara yang ikut bergabung, yakni Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, China, Rusia, dan India. Hagel berharap latihan bersama ini akan meningkatkan kapabilitas militer Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Hagel juga menerangkan Indonesia dianggap AS merupakan salah satu penyumbang perdamaian dan kesejahteraan tidak hanya di kawasan Asia, tetapi juga secara global.
Peran Indonesia yang disoroti AS khususnya dalam penyelesaian konflik di Laut China Selatan. Indonesia dinilai AS mampu terus mendorong agar konflik tersebut diselesaikan melalui jalur diplomasi, tanpa menggunakan kekerasan dan dengan mengedepankan hukum internasional. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 27 Agustus 2013
Pasukan Anti Teror 18 Negara Akan Berlatih di Sentul Bogor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar