TNI Pesan 3 UAV Buatan BPPT
Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) berhasil mengembangkan pesawat tanpa awak canggih buatan dalam negeri. Sebanyak 3 pesawat yang diberi nama Puna Wulung itu telah dipesan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk keperluan pengawasan.
Chief Engineer BPPT Muhammad Dahsyat menjelaskan, pesawat ini bisa bertahan terbanga selama 4 jam dengan radius hingga 120 Km, dan mencapai ketinggian hingga 12.000 kaki. Pesawat tersebut dikendalikan dengan sensor remote kontrol yang canggih.
"Tahun depan kita mampu sampai 6 jam, kita berinovasi terus," kata Dahsyat saat ditemui detikFinance di Pameran Hari Teknologi Nasional, di Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (29/8/2013).
Menurutnya, pesawat ini bisa digunakan untuk keperluan pengawasan daerah perbatasan dengan negara tetangga.
"Dibuat untuk hujan buatan juga bisa. Di sayapnya masing-masing dipasang 2 kg flare yang setara dengan 1 ton NACL (Natrium Chlorida) garam. Jadi 4 kantong flare bisa dipasang maksimum," katanya.
Selain itu, BPPT terus mengembangkan pesawat tanpa awak dengan teknologi yang lebih canggih. Dahsyat mengatakan suatu hal yang membanggakan bagi Indonesia, anak bangsa terus mampu berinovasi terhadap teknologi.
"Nanti pun bisa dibuat autopilot, auto take off dan auto landing," jelasnya.
Perusahaan Minyak Minat Beli Pesawat Tanpa Awak Made in RI
Pesawat tanpa awak hasil pengembangan Badan Pengembangan dan Penelitian Teknologi (BPPT) diminati banyak orang. Perusahaan swasta dalam negeri hingga instansi dari luar negeri meminati pesawat tersebut.
Hal tersebut dikemukakan oleh Chief Engineer BPPT, Muhammad Dahsyat kepada detikFinance di Pameran Harteknas di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).
"Kalau kita pameran teknologi di Kemayoran, ada yang berminat dari luar negeri, tapi saya belum bisa menyebutkan dari mana. Instansi (bukan perorangan)," kata Dahsyat.
Dahsyat mengatakan, pesawat nirawak tersebut dibuat masih untuk memasok kebutuhan di dalam negeri, seperti yang sudah dipesan oleh TNI sebanyak 3 unit untuk keperluan surveilance (pengawasan). Pesawat ini pun belum boleh dijual untuk umum.
"Kalau dijual umum kan kita harus ada perjanjian dan persyaratan dulu termasuk pelatihannya juga," katanya.
Selain TNI, perusahaan minyak swasta di dalam negeri pun tergiur untuk memesan pesawat ini. Namun sayangnya dia tidak menyebutkan berapa harga dan siapa pemesannya tersebut.
"Oil company banyak yang minta untuk off shore, on shore. Mereka untuk mengamati kilang apakah ada permasalahan atau nggak," tutupnya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 30 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Numpang promosi gan kunjungi tirtametal.blogspot.com
BalasHapus