TNI Angkatan Laut terus meningkatkan kemampuan prajurit udaranya dengan menambah pesawat latih. Hari ini, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda mendapatkan 4 buah pesawat latih dasar Bonanza G36 yang diserahkan langsung KSAL Laksamana TNI Ade Supandi.
Komandan Puspenerbal, Laksamana Pertama Sigit Setiyanta mengatakan, pesawat latih yang akan tergabung dalam skuadron 200 wing Udara I Puspenerbal di Surabaya merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan TNI AL berdasarkan Minimum Essential Force hingga tahun 2024.
"Pesawat latih dasar ini akan digunakan untuk mendidik calon-calon penerbang TNI AL sebelum mengoperasikan pesawat operasional," katanya pada wartawan di Base Ops Lanudal Juanda, Senin (20/4/2015).
Sigit menambahkan, penyerahan 4 pesawat yang mampu mencapai ketinggian maksimal 5.600 meter di atas permukaan laut ini untuk memenuhi pembangunan kekuatan penerbangan.
"Oleh karena itu, KSAL terus melakukan upaya untuk memenuhi pembangunan kekuatan dan mendorong pengadaan pesawat udara untuk memenuhi kebutuhan fungsi intai udara taktis, anti kapal selam serta dukungan logistik cepat dan pengamatan laut," ungkap dia.
Perlu diketahui dalam periode 2015-2019, TNI AL berkomitmen membangun kekuatan khususnya untuk pesawat udara yakni helikopter anti kapal selam 11 buah, helikopter anti kapal permukaan air sebanyak 8 unit, helikopter angkut taktis 4 unit.
Selain alutsista udara, TNI AL juga akan mengembangkan beberapa pangkalan udara Angkatan Laut (Lanudal) Kelas A sebagai antisipasi pengembangan Kogabwilhan Armada Timur, Tengah dan Barat. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 20 April 2015
TNI AL Tambah 4 Pesawat Latih Bonanza G36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
Lembaga analisis militer, Global Firepower, melansir daftar negara-negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Dari 68 negara yang disu...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
semoga kapal induk juga ada di bangun ksal yang cukup buat ukuran pesawat g 36 , f16 , su 35/30/27, t golden egle , hawk 10/200 sama helli mi atau helli bel.
BalasHapusSemoga F-35 Lightning II take of stovl dapat di buat di indonesia dan kecanggian nya sama dengan amerika serikat. jangan tunggu ditahun 2030 di buat generasi baru 2030
BalasHapus