Pabrikan pesawat turboprop asal Perancis, ATR tertarik untuk bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dalam hal modifikasi dan memproduksi komponen pesawat.
Hal itu diutarakan oleh General Manager Sales ATR untuk wilayah ASEAN, Christophe Potocki kepada KOMPAS.com, saat dijumpai di hari kedua penyelenggaraan Singpore Airshow 2016, Rabu (17/02/2016).
"Kami saat ini sedang mencari konsep versi baru pesawat kami (ATR), dan dalam waktu dekat akan menghubungi PT DI," ujar pria yang kerap disapa Chris itu.
Menurut Chris, ada paket yang akan ditawarkan kepada PT DI untuk membuat bagian-bagian komponen pesawat, selain juga kerja sama pemeliharaan pesawat yang bisa dilakukan di Indonesia.
Namun Chris tidak menjabarkan lebih lanjut, konsep baru apa yang akan dihadirkan ATR dalam varian pesawatnya ATR72.
Yang pasti, baru-baru ini ATR mengenalkan varian baruATR72 "Combi" yang baru pertama kali dioperasikan oleh maskapai Papua Nugini, PNG Air.
Dengan ATR72 Combi, maka ATR72-600 diklaim ATR mampu mengangkut kargo 3 ton lebih banyak serta 44 penumpang dengan kontainer seluas 2,16 meter kubik, setelah ATR mencopot tujuh baris kursi depan.
Chris yakin PT DI akan menyambut tawaran kerja sama ini dengan baik, pasalnya PT DI selama ini dekat dengan pabrikan pesawat Airbus, pabrikan yang juga merupakan investor ATR. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 18 Februari 2016
Pabrik Pesawat ATR Ingin Berkerjasama Dengan PT Dirgantara Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar