Satgas Indonesian Batalion (Indobatt) TNI Kontingen Garuda XXIIIF/ UNIFIL(United Nations Interim Force In Lebanon) dalam waktu dekat akan mendapatkan area operasi baru di Lebanon Selatan, menggantikan salah satu pos dari Batalion Spanyol.
Penambahan ini membuat luas wilayah operasi Indobatt bertambah 40 kilometer persegi menjadi 160 kilometer persegi. Menurut Perwira Penerangan Satgas Konga XXIIIF/ UNIFIL Lettu Inf Suwandi, kepastian ini menyusul turunnya perintah dari Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigadir Jenderal Manuel Romero Carril untuk mengisi pos baru.
Menindaklanjuti perintah itu, pada Kamis (6/9) tim dari Indobatt yang dipimpin oleh Kepala Staf Umum Satgas Mayor Mar Agustinus Purba melakukan peninjauan ke lapangan. Rencana area yang diserahterimakan ke Satgas Indobatt seluas 40 kilometer persegi dengan satu buah compound atau markas UN POsn 9- 15,di Kafer Killa,yang menampung satu kompi.
Dalam area tersebut, terdapat blue line garis perbatasan Lebanon-Israel sepanjang 5 kilometer.“Ini menyambung dengan blue line yang menjadi area tanggung jawab Indobatt sebelumnya sepanjang 4,7 kilometer,” katanya melalui surat elektronik, kemarin.
Dalam surat itu disebutkan, Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Suharto Sudarsono yang didampingi Wadansatgas Letkol Mar FJH Pardosi,seusai menerima laporan hasil peninjauan, mengatakan bahwa rencana perluasan AOR (Area of Responsibility) Indobatt ini merupakan suatu kepercayaan UNIFIL atas kinerja yang selama ini ditunjukkan oleh seluruh personel Indobatt.
“Kepercayaan ini sekaligus merupakan tantangan bagi personel Indobatt untuk lebih meningkatkan profesionalitasnya dalam melaksanakan tugas di lapangan, sehingga kepercayaan ini dapat dipertanggung jawabkan,” jelasnya.
Penyerahan AOR baru kepada Satgas Indobatt akan dilaksanakan Oktober 2012 mendatang. Dengan penambahan area operasi baru ini, Indobatt akan memiliki luas wilayah operasi keseluruhan 160 kilometer persegi dari luas sebelumnya 120 kilometer persegi.
Sumber : Sindo
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 12 September 2012
PBB Perluas Wilayah Operasi TNI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar