Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan Kopassus memiliki kemampuan yang tak dimiliki prajurit lain. Bahkan Gatot menyebut Kopassus itu ibarat angin.
Tidak ada tempat musuh sembunyi dari Kopassus selama masih ada angin. Prajurit Kopassus bisa masuk dan keluar tanpa terlihat. Angin bisa dirasakan sejuknya, bisa dirasakan panasnya tetapi tidak tahu bentuknya seperti apa.
"Kopassus tidak perlu dipuji, mati tanpa Pusara dan prestasi tanpa pujian, karena mereka memang dibentuk prajurit-prajurit yang siap melaksanakan tugas," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di depan para prajurit Kopassus beberapa waktu lalu.
Gatot menambahkan tugas utama prajurit Kopassus adalah berlatih dan berlatih agar selalu siap dikirim ke medan tugas.
Sedangkan mengenai penyanderaan WNI oleh Abu Sayyaf, Gatot sudah menegaskan TNI siap dikirim kapan saja. Bahkan Panglima mengaku sudah berdoa agar Filipina minta bantuan TNI supaya bisa dapat izin dan segera bergerak.
Soal operasi pembebasan sandera di luar negeri, Kopassus sudah pernah melakukannya saat Operasi Woyla tahun 1981. Beberapa misi penyusupan tak resmi jiga menunjukkan mereka mampu menyusup jauh ke daerah negara tetangga.
Untuk bertempur gerilya dan antigerilya, Kopassus juga punya kemampuan yang diakui dunia. Sejak awal berdiri, mereka kenyang bertempur di hutan.
Peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo menyarankan TNI untuk melakukan sebuah operasi militer segera.
"Kelamaan, ini sudah dua minggu lebih. Sudah melewati deadlinenya Abu Sayyaf. Kita kan punya pasukan yang hebat-hebat, masuk saja," kata Hermawan Sulistyo di sela diskusi publik Quo Vadis RUU Keamanan Nasional di Universitas Brawijaya Malang, Senin (18/4) kemarin.
Alasan diplomasi yang digunakan pemerintah tidak sepenuhnya bisa diterima. Karena dalam beberapa kasus serupa pernah dialami oleh pemerintahan sebelumnya.
"Kita pernah ada pembajakan di Thailand, Woyla, bisa diserbu ke sana kok, kita pernah punya kasus di tempat-tempat lain. Ada pembajakan kapal di Somalia, bisa kita kirim pembebasan di sana. Hasilnya juga bagus," katanya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 19 April 2016
Menanti Kopassus Menggempur Komplotan Abu Sayyaf
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manus...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
semesti untuk penyerbuan teroris asia Abu Syyaf yang cocok dari korp manir karena lengkapp dengan kendaraarn tempur canggi seperti Tank Ampibi BVP-2, BTR-50, BTR-80A, PT-76 dan BMP-3F, AMX-10 APC/PAC-90. Pasti lebih tepat menggempur nya. karena kuat di darat jaya dilaut
BalasHapusseperti biasa gak jelas tomi
HapusUdah, biarin saja.
HapusKomentar nya selalu ngga jelas dan bikin pedih dimata :)
Udah, biarin saja.
HapusKomentar nya selalu ngga jelas dan bikin pedih dimata :)
Katanya tni sudah bisa mengetahui posisi sandra dimana dan dari artikel seblmnya juga menjelaskan kalo tni kita punya alat canggih yang mampu mendeteksi para perompak tersebut.dan katanya dari artikel ini pun katanya tni sanggup memasuki ke daerah sasaran bagaikan angin. Kalo seperti itu faktanya kenapa harus menunggu diplomasi yang berbelit belit dari filipin? Knpa tidak dijalankan misi gelap saja kalo memang bisa tidak terdeteksi. Bravo
BalasHapus