Dalam waktu 5 tahun lagi, Indonesia akan mengandalkan pertahanan udaranya pada kemampuan pesawat tempur hari kerja sama Indonesia dan Korsel.
Pesawat tempur andalan masa depan Indonesia itu kini dikenal dengan sandi KFX/IFX.
"Iya masa depan. Kita harus bisa buat pesawat lah, masa beli terus," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ditemui di area Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/5/2016) sore.
Menurut Menhan, Indonesia dan Korea Selatan masih mematangkan seluruh konsep pesawat yang direncanakan dapat mengakomodasi kemampuan siluman (stealth) tersebut.
Selain itu, untuk menjaga keamanan udara dan perbatasan Indonesia saat ini, Ryamizard mengatakan pemerintah akan membeli delapan unit jet tempur Sukhoi Su-35 asal Rusia.
Dia juga tidak menampik Indonesia dapat membeli arsenal udara dari negara produsen jet tempur lainnya.
"Kita kan negara banyak bersahabat. Kita kan bukan negara satu untuk menghadapi satu. Semuanya sama yang mana yang bagus menurut kita ukurannya kita beli," tegas Ryamizard.
Indonesia dan Korea Selatan pada Januari 2016 menandatangani perjanjian senilai US$1,3 miliar untuk pengembangan jet tempur baru.
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani dengan Korea Aerospace Industries (KAI) itu, Kementerian Pertahanan Indonesia akan menanamkan investasi sekitar 1,6 triliun won (Rp13 triliun) dalam program Korea - Indonesia Fighter Experimental (KF-X/IF-X).
Selain itu, Menhan mengatakan rencananya Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Rusia pada pertengahan Mei mendatang akan menyaksikan kesepakatan pembelian pesawat tempur Sukhoi.
Dalam lawatan itu, Presiden akan menghadiri KTT Rusia-ASEAN di Kota Sochi. (Bisnis.com)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 04 Mei 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar