Dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki satu-satunya ahli nuklir di dunia yang menerapkan pengayaan uranium dengan teknologi rendah.
"Indonesia akan punya ahli nuklir satu-satunya yang berhasil dalam pengayaan nuklir teknologi rendah. Pak Dokter Yudi Utomo menjadi satu-satunya ahli nuklir di dunia yang bisa menerapkan pengayaan uranium berteknologi rendah," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan saat menjadi pembicara seminar "Manajemen Bisnis Keluarga 2013 : Old Style vs New Style" di Universitas Atmajaya, Jakarta, Selasa (11/6).
Lebih lanjut Dahlan katakan sebenarnya ada beberapa negara produsen reaktor nuklir, seperti Kanada, Belgia, dan Belanda yang sudah menerapkan teknologi uranium untuk pengobatan, namun masih menggunakan teknologi tinggi.
"Tapi sebentar lagi itu akan dilarang penggunaannya karena bisa digunakan menjadi senjata kimia dan Indonesia bisa menerapkan tenaga rendah, Indonesia bisa menjadi satu-satunya produsen radio isotop di dunia," paparnya.
Di samping itu, perusahaan plat merah yang bergerak di bidang teknologi, yakni PT Batan Teknologi selama ini sudah memasarkan radio isotopnya ke beberapa negara seperti China, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.
Nantinya kata Dahlan, dirut BUMN riset dan teknologi akan membuka pabrik di Amerika Serikat, khususnya di kawasan Virginia untuk memproduksi radioisotop di bidang kesehatan.
"Karena kebutuhan Amerika akan bahan kimia ini sangat besar, yaitu enam ribu curie (Ci) per minggu untuk 1.500 rumah sakit. Kami meminta beliau untuk mendirikan pabrik di Virgina. Kami doakan semoga beliau mampu melakukan hal itu," harap bekas dirut PLN ini.
Sumber Jpnn
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Roket Pertahanan Memiliki wilayah luas dengan belasan ribu pulau yang terpencar, Indonesia mengembangkan sistem pertahanan ...
-
KCR 60 M PT PAL 1. Apa kelebihan KCR-60 dibanding FPB-57 Nav V yang sebelumnya diproduksi PT.PAL? Dan apa pula kelebihan KCR-60 di...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
Kayaknya aneh.... Ada maksud tersembunyi. Kenapa ngak buat pabrik di indonesia. Kenapa harus di amerika. Nanti cuma alasan pabrik di amerika. Biar orang amerika bisa nguasain uranium indonesia. Kalau memang kita punya yang ahli mendingan pbriknya d indonesia biar keahliannya bisa di wariskan ke putra putri indonesia.
BalasHapuskalo ga salah masa kadaluarsa dari isotop nuklir buatan BATAN cuma bertahan beberapa jam saja. makanya wajar jika pemerintah ingin membuata pabrik di eropa atau Amerika untuk menghemat transfortasi dan masa aktif isotop itu sendiri.
Hapusdi indonesia itu sudah ada pabrik nya pak, karena umur radiostop nya pendek, jadi hanya mampu menjangkau pasar Asia, sedangkan USA dan negara2 eropa pasar yang paling banyak membutuhkan Radiostop tersebeut.
HapusJadi karena masih Indonesia yang mampu membuat Radiostop teknologi rendah ini, Indonesia berusaha menguasai pasar Amerika Dan Eropa dengan membuat pabrik disana. dengan ada nya Pabrik radiostop PT Batan Teknologi ( BUMN ) di Amerika otomatis Indonesia sudah hampir meng-cover seluruh pasar Radiostop Dunia.
Ingat, Radiostop Nuklir berteknologi rendah ini untuk kebutuhan medis ( Kesehatan). Jadi bukan buat perang..
Jangan Hanya nonton Tv, banyak keberhasilan dan kesuksesan Indonesia yang tidak beritakan karena takut dianggap hasil kerja SBY yang akan menaikan Citra SBY, Padahal gak gitu juga..
tetaplah berpikiran positif akan kemajuan Indonesia.
Semoga Indonesia terus mampu menguasai teknologi nuklir yang terbaik di dunia
BalasHapusbagus
BalasHapus