Dua prajurit asal Rayal Sigapore Navy (RSN) berhasil menyelesaikan Kursus Selam Dasar (Bacic Diving Course) di Sekolah Selam Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus), Komando Pendidikan Operasi Laut, Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Rabu (17/7).
Dua prajurit laut Negeri Singa tersebut adalah dua dari delapan peserta kursus Bacic Diving Course yang dihelat selama satu bulan tersebut. Mereka adalah MSG Chen Wellong Melvin dan Tan Teck Loong, sementara enam orang lainnya berasal dari satuan-satuan TNI AL wilayah barat dan timur.
Menurut Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Danpusdiksus) Kolonel Laut (P) Zainal Akbar, S.Sos, hadirnya prajurit asing dalam kursus ini menggambarkan wujud kerjasama antara Indonesia dan Singapore khususnya TNI AL dengan RSN dalam pendidian militer.
Menurut Zainal –sapaan akrab Danpusdiksus- secara umum, kursus ini bertujuan memberikan keterampilan dasar tentang penyelaman yang difokuskan pada materi penguasaan tentang peralaan selam scuba dengan prosedur yang benar.
Dengan memiliki dasar keterampilan ini, lanjutnya tentunya dapat menambah kebanggaan tersendiri bagi para personel peserta kursus, terlebih dalam kursus ini diikuti pula prajurit RSN Singapore sekaligus bukti kepercayaan dari RSN kepada lembaga pendidikan TNI AL yang harus dijaga dan ditingkatkan agar TNI Al kedepan lebih diakui oleh angkatan laut negara lain.
Perlu dipahami bahwa setiap personel TNI AL memiliki kewajiban menjaga keutuhan NKRI, tentunya sangat tepat bila setiap personel TNI AL dibekali keterampilan, misalnya kemampuan penyelaman seperti prajurit yang mengikuti kursus ini, mengingat tugas kedepan yang pasti akan semakin berat.
“Selamat atas keberhasilan menyelesaikan kursus ini, saya berharap kemampuan yang didapat dari kursus ini dapat berguna dan terus dikembangkan di satuan manapun anda bertugas,” terangnya.
Sementara itu menurut Komandan Sekolah Selam (Danseselam) Mayor Laut (KH) Akhmad Fauzi, S.Pd mengatakan khursus selam dasar kali ini berbeda dari bisanya, terutama pada sisi instruktur yang mengajar selama kursus berlangsung.
“Sehubungan ada siswa dari luar negeri, maka kami menyiapkan intruktur yang mempunyai kemampuan berbahasa Inggris dan pernah melaksanakan khursus penyelaman di luar negeri seperti di Royal Australia Navy (RAN),” jelasnya.
Menurutnya untuk tahun ini siswa dari RAN Singapore berjumlah dua orang, sedangkan untuk khursus mendatang direncanakan akan melibatkan siswa dari beberapa negara Asean lainya selain Singapura seperti Malaysia, Filipina dan Brunai. (kobangdikal)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Fayakhun Andriadi, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, menekankan jika seluruh industri galangan kapal domestik diberdayakan, Indonesia...
-
Roket Pertahanan Memiliki wilayah luas dengan belasan ribu pulau yang terpencar, Indonesia mengembangkan sistem pertahanan ...
-
KCR 60 M PT PAL 1. Apa kelebihan KCR-60 dibanding FPB-57 Nav V yang sebelumnya diproduksi PT.PAL? Dan apa pula kelebihan KCR-60 di...
Singapura sdh memulai penyelidikan atas kapal selam Kilo kita melalui 2 anggota prajurit RSN Singapura utk berlatih dasar selam scuba, kalau kita tilik singapura mempunyai kapal selam canggih dan anggotanya sangat menguasai dlm hal selam menyelam. Itulah namanya intip mengintip kekuatan militer lawan dan jangan sampai TNI kecolongan. Salam.............
BalasHapus