PADA hari Selasa 2 Juli 2013 sekitar pukul. 14:37 WIB terjadi gempa bumi dengan pusat gempa di 4,70 Lintang Utara dan 96,61 Bujur Timur atau 35 kilometer barat daya Kabupaten Bener Meriah dengan kedalaman 10 kilometer di Kabupaten Bener Meriah, NAD.
TNI dalam hal ini Kodam Iskandar Muda sesaat setelah kejadian, telah mengirimkan pasukan berkekuatan lima SSK (kurang lebih 500 personel) gabungan, terdiri dari 2 SSK (200 personel) dari Kodim 0106/Aceh Tenggara dan 3 SSK (300 Personel) Yonif 114/Satria Musara dibantu satuan Denbekang dan Denkes Korem 011/Lilawangsa. Sesuai Undang-Undang tentang Tentara Nasional Indonesia No. 34 Tahun 2004 Bab I (Ketentuan Umum) Pasal 7, salah satunya diatur mengenai Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yaitu membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan.
Adapun korban jiwa yang ditimbulkan akibat gempa ini, menurut data sementara yaitu 9 orang meninggal dan 44 orang luka-luka dan masih terus didata karena kemungkinan korban masih bertambah karena kurang lebih 20 orang masih tertimbun di masjid Babul Solihin dan korban lainnya yang belum diketahui. Untuk bangunan terjadi banyak kerusakan sesuai dengan tingkatan rusak ringan, sedang dan berat, dan masih terus dilaksanakan pendataan di lapangan.
TNI selalu berkomitmen akan tetap melaksanakan tugas kemanusian sebaik-baiknya, organisasi TNI sudah tertata dengan baik, diawaki para prajurit yang berdedikasi tinggi, dan dilengkapi peralatan yang tergolong memadai. Bila didukung oleh komponen lain bangsa ini, tragedi kemanusiaan yang sering melanda negara diharapkan dapat ditangani secara cepat, baik, dan lancar. (MPI)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 04 Juli 2013
TNI Kirim 500 Personel Gabungan Bantu Evakuasi Korban Gempa di Bener Meriah Aceh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar