Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meminta Dubes RI di Dakar Andradjati untuk aktif mempromosikan produk industri pertahanan nasional, termasuk pesawat CN 235 dan CN 295.
"Dubes itu harus jadi `salesman`. Menjual produk industri pertahanan bukan berbisnis, tapi membantu BUMN strategis dalam promosi," katanya dalam pertemuan dengan staf KBRI Dakar, Kamis.
Dubes RI di Dakar Andradjati merangkap delapan negara lain di Afrika seperti Kongo, Gambia, Mali, Sierra Leone, Guinea Bissau, Pantai Gading, Gabon.
Dubes mengatakan sejak ditugaskan di Dakar ia telah berusaha membantu memasarkan pesawat buatan PT Dirgantaa Indonesia itu.
"Saya sudah membuat brosur dan majalah yang mempromosikan keunggulan CN 235," ucapnya.
Senegal yang belum membuka perwakilannya di Jakarta sudah membeli dua pesawat CN 235 lewat penjamin dari Belgia. Pesawat itu akan ditinjau Sjafrie dalam kunjungan dua harinya ke Afrika Barat itu.
"Senegal juga berminat tambah alusista, namun kemampuan ekonomi belum cukup. Perlu pihak lain sebagai penjamin seperti Belgia untuk pembelian CN 235," ujar Dubes.
Wamenhan menjelaskan kunjungannya di Afrika untuk akselerasi kerja sama pertahanan internasional.
"Tahun 2014 seluruh benua di dunia sudah tersentuh kerja sama pertahanan dengan Indonesia," tuturnya.
Indonesia juga sudah terlibat "peacekeeping forces" di Kongo. Sjafrie meminta Dubes menemui Kontingen Garuda di Kongo pada HUT TNI 5 Oktober mendatang.
"Mereka sudah berprestasi dan selama 10 tahun membuat jalan sampai puluhan dan ratusan km," katanya. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 05 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar