KOMANDO Lintas Laut Militer (Kolinlamil) sejak awal berdiri hingga berusia 52 tahun, telah mampu mengemban tugas, peran, dan fungsinya, dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut, sesuai amanat Undang-Undang.
Peringatan HUT Ke-52 Kolinlamil merupakan momentum penting sebagai pendorong motivasi dan semangat pengabdian, dalam meningkatkan kinerja satuan sesuai dengan tuntutan reformasi birokrasi yang telah diberlakukan. Karena itu, reformasi birokrasi harus bisa menghasilkan karya terbaik bagi Kolinlamil, TNI AL, TNI, bangsa dan negara serta meningkatkan semangat juang dan etos kerja segenap prajurit dan PNS Kolinlamil yang dilandasi semboyan “Satya Wira Jala Dharma”.
Demikian amanat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Dr. Marsetio dibacakan oleh Panglima Kolinlamil, Laksamana Muda TNI S.M. Darojatim saat bertindak sebagai inspektur upacara peringatan HUT Ke-52 Kolinlamil, Rabu (3/7), di Lapangan Apel Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.
KSAL menjelaskan, pembangunan Minimun Essential Forces (MEF) diimplementasikan dalam tiga Renstra hingga tahun 2024. Adapun proyeksi pencapaian MEF mencakup organisasi, personel dan alutsista (alat utama sistem persenjataan) sesuai dengan alokasi anggaran pertahanan.
Sedangkan percepatan pencapaian MEF di bidang alutsista, lanjut Marsetio, diprioritaskan pada penggantian alutsista yang kondisinya tidak layak pakai serta pemenuhan kebutuhan untuk pelaksanaan tugas-tugas mendesak.
Peringatan HUT ke-52 Kolinlamil tahun ini mengambil tema “Melalui peningkatan profesionalisme dan kejuangan, Kolinlamil siap melaksanakan tugas dalam rangka mendukung terjaganya keutuhan NKRI”.
Usai upacara militer, ditampilkan pergelaran kesenian dalan satu kolaborasi tari dan musik yang mengangkat kekayaan khasanah seni budaya Indonesia. Acara ini dikemas secara apik dalam paduan gerak tari yang lincah diiringi musik yang dinamis.
Puncak peringatan HUT Kolinlamil ini, diserahkan hadiah bagi pemenang KRI Teladan yaitu KRI Teluk Parigi-539 yang diterima oleh Komandan KRI, Mayor Laut (P) Rahmat Arief Bintoro. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti penggunaan gedung Marshaling Area II dan Masjid Attaqwa di Satlinlamil Surabaya dan penyerahan bantuan dana untuk masjid Attaqwa. Selain itu, penyerahan kendaraan operasional Posyandu PG Jalasenastri Kolinlamil dari Bank BNI kepada TNI AL.
Peringatan HUT Kolinlamil juga diadakan upacara parade dan defile dan bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Komandan KRI Teluk Ratai-509, Letkol Laut (P) Arief Budiman.
Hadir pada upacara peringatan tersebut, para mantan Pangkolinlamil serta pejabat di lingkungan TNI dan Polri serta instansi pemerintah maupun swasta serta organisasi maritim di lingkungan Jakarta Utara. (Jurnas)
Kolinlamil Akan Ganti Alutsista
Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Marsetio, mengatakan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) akan memprioritaskan penggantian alat utama sistem senjata (alutsista) yang kondisinya tidak layak pakai. Upaya yang sudah dilakukan, antara lain memodernisasi alutsista Kolinlamil melalui pengadaan, revitalisasi, rematerialisasi, baik dari pinjaman dalam negeri maupun peningkatan kemampuan dengan APBN.
"Kami akan memprioritaskan penggantian alutsista yang kondisinya tak layak pakai. Saya berharap Kolinlamil semakin baik dalam membina kemampuan peralatan dan perbekalan yang bersifat administrasi taktis maupun strategis," kata Kasal dalam sambutan tertulisnya pada peringatan hari ulang tahun ke-52 Kolinlamil yang dibacakan Panglima Kolinlamil, Laksda TNI SM Darojatim, di Markas Komando Kolinlamil, Jakarta, Rabu (3/7).
Penggantian alutsista juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan tugas-tugas mendesak. Saat ini alutsista yang ada di Kolinlamil dibagi ke dalam dua binaan, yakni Satuan Lintas Laut Militer (Satlinmil) Surabaya dan Satlinmil Jakarta. Alutsista di Satlinmil Surabaya meliputi KRI Teluk Ratai-509, KRI Teluk Bone-511, KRI Teluk Parigi- 539, KRI Teluk Lampung-540, KRI Tanjung Fatagar-974, dan KRI Banjarmasin-592. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar