Denbravo Paskhas merupakan bagian dari satuan khusus TNI yang memiliki tugas-tugas khusus dari pimpinan TNI. Melalui penyelenggaraan pendidikan ini para prajurit akan dibekali kemampuan untuk dapat menjawab berbagai tantangan tugas yang dibebankan serta dapat melaksanakan setiap perintah pimpinan dengan baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Wing III Paskhas Kolonel Psk Rolland DG. Waha dalam sambutannya, pada saat Upacara pembukaan Pendidikan Kontra Teror Bravo angkatan ke -10 yang berlangsung di lapangan Upacara Wing III Paskhas, Lanud Sulaiman, Bandung. Baru-baru ini.
Lebih Lanjut Danwing mengatakan, Kursus Pendidikan Kursus Kontra Teror Bravo ini merupakan siklus pembinaan personel Paskhas guna mewujudkan prajurit Paskhas sesuai dengan misi Korpaskhas untuk menjadikan para prajurit Korpaskhas profesional, bermoral dan berwawasan nasional, terlebih khusus profesional dalam bidang tugas yang akan diemban.
Danwing III Paskhas memerintahkan, kepada para siswa selama mengikuti dan proses pelaksaan pendidikan ini agar benar-benar menggunakan waktu untuk belajar dan belatih sesuai apa yang telah diatur oleh lembaga, jangan mencoba untuk bermain-main karena keberhasilan para siswa mengikuti pendidikan hingga akhir ada pada diri siswa sekalian.
Pendidikan yang akan berlangsung selama empat bulan ini, akan memberikan bekal awal tentang pengetahuan, kemampuan dan keterampilan bagi prajurit Detasemen Bravo Paskhas dengan tujuan dapat bertugas sebagai Kontra Teror Bravo Paskhas, sehingga memiliki kemampuan khusus dalam penanggulangan teror, lanjutnya.
Danwing III berpesan perlu para siswa sadari, memiliki kemampuan khusus, merupakan salah satu pra syarat terpenting bagi prajurit Bravo Paskhas. Ikutilah aturan yang ada dalam pendidikan dengan baik, tunjukan kesungguhan dan semangat, untuk tetap konsentrasi dan fokus dalam menerima setiap materi pelajaran dan pelatihan, tinggalkan semua pikiran yang berhubungan dengan maslah pribadi dan keluarga. (MPI)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Pelaku penyerangan di Lapas Cebongan akhirnya terungkap. Mereka adalah 11 anggota Grup 2 Kopassus Kartosuro, Solo, Jawa Tengah. Pernyataan ...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Pembebasan Irian Barat dari Penjajah NUKILAN peristiwa bersejarah dari sebuah catatan seorang prajurit Siliwangi dalam Operasi Trikor...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
WNI kembali diculik oleh kelompok yang diyakini sebagai militan Abu Sayyaf. Padahal sebelumnya sudah ada perjanjian antara RI, Malaysia, dan...
-
TNI AL memberangkatkan satuan tugas gabungan ke Latihan Bersama Multilateral RIMPAC 2014, di Pearl Harbour, Honolulu, Hawaii, memakai KRI Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar