Pemerintah Indonesia merencanakan akan memindahkan Komando Gabungan Wilayah (Kogabwil) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Aceh. Sebelumnya Kogabwil berada di Pekanbaru, Riau.
Kogabwil merupakan pangkalan militer untuk mengamankan perbatasan, terutama mengamankan lalu lintas perairan seperti selat malaka yang merupakan jalur internasional yang tersibuk dilintasi kapal-kapal lintas negara.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko usai menghadiri pelepasan pelatihan pasukan Raider di Blang Padang, Banda Aceh membenarkan rencana pemindahan Kogabwil tersebut.
"Sangat memungkin itu akan dipindahkan ke Aceh, dan ini masih sedang dalam pembahasan rencana tersebut," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, Jumat (6/9) di Banda Aceh.
Menurut penjelasan Panglima TNI, pertimbangan pemindahan pangkalan militer tersebut mengingat Aceh merupakan wilayah yang terdekat dari selat malaka. "Selat malaka itu sudah menjadi isu internasional, maka penting untuk menjaga kredibilitas kita," tukasnya.
Bila nantinya akan dipindahkan, semua fasilitas pendukung akan digeserkan ke Aceh. Demikian juga akan ada penambahan perlengkapan perang lainnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Purnomo Yusgiantoro juga ikut membenarkan rencana pemindahan pangkalan militer tersebut.
Kata Purnomo, untuk meningkatkan pertahanan di Indonesia, Pemerintah Indonesia melalui Menhan akan terus menambah sejumlah peralatan perang di Indonesia.
"Untuk meningkatkan pertahanan di Indonesia, kita akan terus tambah perlengkapan militer di Indonesia," imbuh Purnomo. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 07 September 2013
Komando Gabungan Wilayah Akan dipindahkan Ke Aceh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar