Perkuatan pertahanan keamanan udara di Indonesia terus bertambah. Dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK 2 tiba di Landasan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (4/9/2013) sekitar pukul 17.56 Wita.
Dua pesawat Sukhoi buatan Rusia ini diangkut dengan menggunakan pesawat angkut Antonov AN-124-100 Flight Number VDA 6328 dengan pilot Panov Vadim, Salovyev Evgeny dan Validanov Rinai beserta 13 kru dari bandara Khabarovsk. Sebelum tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, pesawat Antonov sempat transit di bandara Ninoy Aq Manila.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Mayor Sus Mulyadi kepada Kompas.com mengatakan, dua pesawat Sukhoi tersebut langsung dirakit di Skadron Tehnik 044 Lanud Sultan Hasanuddin oleh teknisi dari Rusia.
"Dua pesawat ini sudah berbentuk, namun sayapnya dipisah. Jadi nanti akan dirakit oleh teknisi Rusia dan Skuadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin yang sebelumnya ditempatkan di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin. Perakitan pesawat diperkirakan memakan waktu sekitar seminggu, dan berselang enam hari barulah bisa tes fly," katanya.
Mulyadi menambahkan, kedatangan dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK 2 pesanan pemerintah Indonesia menambah kekuatan Skuadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia yang saat ini telah lengkap 16 unit pesawat tempur. Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 datang secara bertahap.
"Kedatangan pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 datang secara bertahap yakni tahun 2003 di Lanud Iswahyudi Madiun. Selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin tahun 2009, 2010 dan 2013. Untuk tahun 2013, kedatangan pesawat tempur pesanan Indonesia datang sebanyak tiga kali yang juga diangkut dengan pasawat angkut Antonov," urainya.
Sumber : Kompas
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 05 September 2013
Dua Pesawat Sukhoi SU-30 MK2 Pesanan TNI AU Kembali Tiba di Makassar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
woow, keren.
BalasHapussemoga indonesia ku makin super power kebanggaan indonesia sebagai negara besar beribu ribu kepulauan nya,
BalasHapus