Indonesia kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional / International Maritime Organization (IMO) Periode 2013--2015 dalam pemilihan dalam Sidang Majelis IMO ke-28 di London, Inggris, 25 November -- 4 Desember 2013.
"Kita akan tetap maju mencalonkan kembali sebagai anggota Dewan di Sidang IMO nanti di November," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Leon Muhammad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Leon, pada pemilihan tahun 2011 lalu, Indonesia mampu meraih peringkat dua dengan jumlah suara 128 atau beda tipis dengan peringkat satu Singapura yang mendapat perolehan dukungan 131 suara.
Ia memaparkan, pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO merupakan bentuk komitmen untuk terus menerus mengembangkan usaha-usaha kerja sama dalam mencapai tujuan bersama di masa yang akan datang.
"Dengan adanya dukungan dari berbagai negara juga akan mempererat hubungan kerja sama yang semakin positif bagi pengembangan IMO dan transportasi laut dunia khususnya di bidang keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim," katanya.
Untuk menggalang dukungan dari negara-negara anggota IMO, ujar dia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah mengadakan acara resepsi di kantor Kemenhub, Rabu (18/9) yang dihadiri oleh perwakilan negara-negara anggota IMO dan institusi serta BUMN dan asosiasi yang tergabung dalam tim lobi.
Berdasarkan keterangan Kemenhub, sejak menjadi anggota IMO pada tahun 1961, Indonesia memiliki komitmen kuat untuk secara aktif memberikan kontribusi positifnya terhadap perkembangan dunia kemaritiman, baik melalui IMO maupun organisasi-organisasi internasional dan regional lainnya.
Beberapa inisiatif yang telah dilakukan Indonesia sebagai anggota IMO dalam beberapa periode terakhir antara lain mengajukan beberapa usulan terkait dengan pengembangan Marine Electronic Highway di Selat Malaka dan Selat Singapura, yang pada bulan Agustus tahun 2012 lalu telah diserahterimakan pengoperasiannya oleh IMO kepada Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga telah berhasil membuat Standar Kapal Non-Konvensi berbendera Indonesia pada tahun 2009 atau disingkat NCVS yang dikombinasikan dengan Domestic Ferry Safety IMO Project.
Indonesia juga merupakan bagian dari Tripartite Technical Experts Group (TTEG) bersama Malaysia dan Singapura, yang dibentuk pada tahun 1977 guna membahas berbagai kebijakan yang terkait dengan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.
Sebagaimana diketahui, IMO adalah badan yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 1948, yang bertanggung jawab pada isu-isu keselamatan dan keamanan pelayaran serta pencegahan terhadap polusi laut. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 20 September 2013
RI Kembali Calonkan Sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar