DI Lanud Halim Perdanakusuma sebanyak dua puluh pelajar dari lima Sekolah Menegah Atas (SMA) di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma dan sekitarnya menjalani pelatihan kedirgantaraan dalam pembuatan pesawat aero modelling.
Kursus akan dilaksanakan selama tiga hari merupakan program Lanud Halim Perdanakusuma dalam melaksanakan pembinaan seluruh potensi dirgantara di wilayah Lanud, termasuk pembinaan minat olah raga kedirgantaraan bagi generasi muda, salah satunya pengenalan pembuatan pesawat aero modelling.
Acara ini berlangsung di Gedung Serbanguna, Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Jum'at (12/12/2013) kemarin.
Dalam sambutannya Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Sri Pulung D. SE., MMgt., Stud., yang dibacakan Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Letkol Pnb M. Iman Handoyo menyampaikan pelatihan pembuatan pesawat aero modelling merupakan wujud upaya pemberdayaan wilayah pertahanan udara yang melibatkan masyarakat di Lanud Halim Perdanakusuma.
Ditambahkannya melalui pelatihan tersebut diharapkan minat kedirgantaraan masyarakat tumbuh, berkembang dan akhirnya dapat aktif dalam kegiatan kedirgantaraan.
"Dengan banyaknya masyarakat yang mengenal kedirgantaraan maka potensinya akan berkembang, sehingga dapat menjadi komponen cadangan TNI dan atlit olah raga dirgantara”, ujar Danlanud Halim Perdanakusuma.
Pelatihan pembuatan pesawat aero modelling di Lanud Halim Perdanakusuma di samping melibatkan pelajar SMA juga anggota Pramuka dari Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Timur, perwakilan Bintara dan Tamtama Remaja dari satuan jajaran di Lanud Halim Perdanakusuma.
Pengajarnya meliputi para Perwira dan Personel Lanud Halim Perdanakusuma sebagai teknisi dan praktisi yang bertugas di Lanud Halim Perdanakusuma untuk mengajarkan tiga materi utama yaitu teori aero modelling, praktek pembuatan pesawat model dan praktek menerbangkan pesawat glider.
Di harapkan dari kursus tersebut muncul bibit-bibit olahragawan muda di bidang aero modelling. (POL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 16 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar