Komandan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto meresmikan Camp Garuda bagi Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca, di Bangui, Republik Afrika Tengah.
Camp Garuda yang memiliki luas sekitar 2,5 hektare terletak di sisi runway Bandara Internasional Mpoko Bangui tersebut, merupakan bagian dari areal Super Camp bagi misi PBB Minusca di CAR yang direncanakan akan mempunyai luas area sekitar 55 hektare.
"Dengan upacara yang berlangsung khidmat, peresmian Camp Garuda ditandai dengan dilakukannya pengibaran bendera kebangsaan Indonesia, bendera PBB (UN flag) dan bendera negara Central African Republic (CAR)," kata Putranto melalui pers rilis yang diterima Sindonews, Selasa (25/11/2014).
Menurut Putranto, Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca telah hadir sebagai pionir sejak sebelum misi PBB di CAR dibuka pada 15 September 2014 lalu.
"Tugas Satuan TNI adalah memberikan bantuan dukungan perencanaan dan pembangunan bagi seluruh fasilitas misi PBB yang seluruhnya dimulai dari nol, karena misi PBB di CAR ini baru dimulai," ungkapnya.
Saat memimpin acara peresmian Camp Garuda ini, Putranto juga menyampaikan salam dari Panglima TNI kepada seluruh prajurit TNI.
Menurutnya, Panglima mengaku bangga atas prestasi yang telah ditunjukkan para prajurit sejak melaksanakan misi Minustah di Haiti yang dilanjutkan dengan melakukan Inter Misi ke Minusca di CAR dengan keadaan sehat dan penuh semangat.
"Perjalanan panjang dengan menutup dan membuka misi di dua benua berbeda tentunya menguras tenaga dan pikiran. Akan tetapi semangat untuk berbuat yang terbaik demi bangsa dan negara telah ditunjukkan oleh para prajurit," kata Putranto. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar