Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia sebagai visi Poros Maritim Dunia, diperlukan keunggulan kekuatan pertahanan di laut dan udara. Salah satu langkah yang diambil TNI mengembangkan kekuataan laut adalah dengan rencana mendatangkan kapal selam kelas kilo.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan, jika TNI AL memiliki kapal selam kelas kilo tentu akan menghadirkan detterence effects yang luar biasa. Tidak hanya itu, kapal selam kelas kilo itu merupakan salah satu impian dari TNI AL. `'Itu mimpi TNI AL. Semoga pemerintah dan DPR bisa mewu judkan mimpi itu. Efek detteren ce-nya pasti ada'' kata Gatot, Jumat (11/9).
Bahkan, dalam rencananya, TNI berniat mendatangkan 12 kapal selam kelas kilo. Hal ini lantaran melihat kondisi luasnya wilayah perairan Indonesia. Salah satu alasan utama dari penambahan dan keberadaan kapal selam kelas kilo di armada TNI AL adalah agar bisa menimbulkan detterence effect (efek gentar) dari Indonesia di antara negara-negara di kawasan.
`'Hitungan-hitungan idealnya 12 kapal selam dan yang diharapkan panglima TNI itu kelas kilo. Karena itu, memiliki kemampuan yang lebih dalam untuk mengover wilayah kita yang luas. Selain itu, memiliki faktor deteren yang cukup besar,'' ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Endang Sodik.
Kapal selam kelas kilo memang menjadi salah satu primadona dalam kekuatan pertahanan laut di dunia. Kapal selam ini dikenal memiliki teknologi yang cukup canggih, yaitu mampu beroperasi dengan tenang dan tidak memiliki suara yang gaduh.
Bahkan, kapal selam kelas kilo disebut-sebut sebagai salah satu kapal selam yang menghasilkan suara terlemah di dunia. Hal ini sangat efektif mengingat fungsinya sebagai antikapal permukaan dan antikapal selam.
Kendati begitu, Endang menjelaskan, pengadaan dan pembelian 12 kapal selam kelas kilo itu akan bergantung sepenuhnya kepada kemampuan anggaran pemerintah. Rencana pembelian kapal selam kelas kilo ini juga telah dimasukkan dalam salah satu evaluasi Rencana Strategis (Renstra) Minimum Essential Force (MEF) tahap dua pada 2015-2019.
Sementara, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI M Zainudin mengungkapkan, kapal selam kelas kilo memiliki kemampuan dan perlengkapan senjata yang lebih baik dibanding dengan kelas Changbogo. `'Kalau kelas kilo punya perlengkapan senjata yang bagus, punya kekuatan yang bagus, punya kemampuan yang lebih baik. Ini adalah kapal selam kelas siluman, menyelam tidak terdeteksi. Makanya, kalau kita punya (kapal selam kelas kilo), kita bakal disegani di kawasan karena efek detterence-nya itu,'' kata Zainudin. rep: Irfa Reja Widodo ed: Muhammad Hafil (Republika Online)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 14 September 2015
TNI Ingin Datangkan 12 Kapal Selam Kelas Kilo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
artikel ini sudah banyak di blogger 2. ya sudah langsung diboyong jah ks nya , indonesia memang belum bisa kapal induk kelas amerika yg jumlah nya lebih dari 12 tapi kalau kapal selem pasti mampu , apalagi di jaman bpk presiden jokowi pasti ingin merintis kekuatan penuh , ks, su35, pesawat angkut besar dan amppibi, tank darat atau amphibi dan roket berdaya nuklier,
BalasHapus