Armada tempur darat Indonesia sebentar lagi akan makin gagah. Pesanan 100 main battle tank type Leopard dari Jerman akan segera dikirim.
Kementerian Pertahanan memastikan pengadaan tank itu mulus tanpa kendala. "Walaupun tidak langsung semuanya, secara bertahap tahun ini sudah ada yang dikirim," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen Hartind Asrin di Jakarta kemarin (15/07).
Mantan atase pertahanan KBRI Malaysia itu menjelaskan, pesanan dari Jerman sudah final. "Tidak mungkin berganti negara,setelah Belanda batal maka digantikan Jerman," katanya.
Alumnus Akabri 1983 itu menambahkan, pada acara ulang tahun TNI 5 Oktober nanti rencananya akan ada defile tank dari Jerman itu. "Saya belum bisa pastikan jumlahnya, tapi untuk defile ya minimal tujuh sudah ada," kata Hartind.
Dia memastikan spesifikasi Leopard buatan Jerman itu cocok dengan kebutuhan TNI AD. Terutama untuk postur pertahanan perbatasan. "Meskipun jenisnya main battle tank, namun ini lincah dan cocok dengan medan geografis Indonesia,"kata jendral satu bintang ini.
Secara terpisah, Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia Rizal Darmaputera Msi menilai leopard Jerman belum pernah diuji kelayakan. "Kita cukup terkejut karena ketika tank Belanda batal tiba tiba saja berganti ke Jerman," katanya.
Alumni IDSS Jenewa itu menyebut selama ini belum ada kajian transparan dari Kemhan tentang tank Leopard dari Jerman. "DPR harus mempertanyakan ini karena anggaran pembeliannya jutaan dollar," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar