900 kilogram bahan peledak diamankan dari sebuah Gudang di Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Senin (23/9), pukul 23.00 WIB. Bahan peledak jenis ammonium Nitrate ini diamankan dari gudang yang disewa oleh Agus (38).
Agus adalah warga Jalan Hj. Sama Gang Terusan RT 01/RW05 Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. Wilayah Jagoi Babang sendiri berbatasan langsung dengan Negara tetangga, Malaysia. Bahan peledak itu diduga dipasok dari Malaysia.
Sementara delapan rudal aktif juga ditemukan warga di belakang rumah di Desa Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
“Penangkapan terhadap pemilik Rudal ini dilakukan oleh lima anggota Inteldim 1202/SKW,” kata Kepala Daerah Penerangan Militer Kodam XII Tanjungpura, Kolonel Infanteri Desius kepada detik.com, Selasa (24/09/2013).
Penangkapan terhadap tersangka ini dipimpin langsung Pasi Intel Kodim Lettu Infanteri, Aswani kunto. Selain delapan rudal aktif, petugas TNI AD ini juga mengamankan 36 karung bahan peledak berupa ammonium Nitrate dengan berat per karungnya mencapai 25 kilogram.
“Jumlah total bahan peledak yang diamankan seberat 900 kilogram,” ujar Desius.
Personil TNI AD juga mengamankan satu unit sepeda motor Honda Supra berplat nomor KB 5377 TD, dan seorang buruh angkut bernama Amri Amir (58) , warga Kampung Sempalai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.
“Sampai saat ini pihak kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait,” cetusnya.
Dari pengerebekan yang dilakukan personil TNI AD ini, dua orang lainnya, Yosef (24) dan Anton (24) melarikan diri dengan menyeberang ke Serikin, Malaysia. Sedangkan barang bukti diamankan di Koramil 1202-17/Jagoi Babang.
Penemuan bahan peledak dan delapan rudal aktif ini menambah daftar penemuan rudal dan penyelundupan bahan peledak di Kalimantan Barat.
Sebelumnya, pada tanggal 7 September 2013, warga menemukan lokasi penimbunan Rudal, yang berada di belakang Rumah Rustiman, Mantan Kepala desa Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Jarak penemuan delapan rudal aktif ini dengan rumah warga hanya berjarak kurang lebih 10 meter.
Penemuan ini sempat membuat gempar warga. Polisi langsung memasang garis polisi di tempat penemuan rudal. Selanjutnya polisi berkoordinasi dengan anggota DenIntel Dam XII/TPR Pontianak, Serda Sugeng Aries, di dampingi oleh Sekretaris desa Nanga Lot, Parmona dan pejabat desa setempat lainnya.
Rudal ini memiliki speksifikasi berbentuk oval, berekor dan ada bentuk kipas dengan panjang 150 centimeter, berdiameter 58 centimeter dengan tahun perakitan 1942, serta terdapat tulisan Negara perakit Bom/Rudal USA (Amerika Serikat).
“Memang ada penemuan rudal, waktu kami menggali kedalamannya kurang lebih 7,80 cm, Benda itu ada ekor dan ada kipas model baling–baling,” kata kaur Pembangunan Dusun Nanga Nyawa, Kristianus Jafar.
untuk mengangkat rudal aktif yang berada di kedalaman tanah ini, sebanyak 18 orang dikerahkan untuk mengevakuasi rudal ini.
Sampai saat ini masih ada 7 lubang dan diperkirakan semua berisi benda yang di duga Rudal atau Bom, diantaranya ada 2 (dua) lubang berbentuk segih empat. Benda tersebut tempatnya berdekatan, tepatnya di Bukit Tupai, namun setelah penemuan benda tersebut, warga menyebut Bukit tersebut, Bukit Bom. Jaraknya kurang lebih 1 kilo dari pemukiman warga, Dusun Nanga Nyawa. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 25 September 2013
TNI AD Amankan 8 Rudal Aktif dan 900 Kg Bahan Peledak Milik Warga Kalimantan Barat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar