Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah merealisasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Pindad (Persero) sesuai dengan amanat APBN-P 2015. Dana PMN tersebut akan digunakan oleh Pindad untuk meningkatkan produksi.
Direktur Utama Pindad, Silmy Karim mengungkapkan, meski pencairan itu diterimanya di detik-detik akhir 2015 namun dirinya bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah.
"Saya sudah dapat jaminan Menkeu dari 2 minggu lalu sebenarnya (soal pencairan), tapi memang proses kan harus dijalani, Alhamdulillah beres, dana PMN sudah masuk," kata Silmy saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (4/1/2016).
Dengan pencairan PMN sebesar Rp 700 miliar tersebut maka pada tahun 2016 Pindad akan fokus untuk meningkatkan kapasitas produksi. Salah satu produk yang bakal diproduksi lebih banyak di tahun ini yaitu kendaraan tempur. "Ini kan dalam rangka mendukung kebutuhan TNI dan kemandirian alutsista," tegas Silmy.
Pindad juga akan meningkatkan kapasitas produksi untuk produk senjata dan munisi. Hal ini seiring dengan upaya Pindad dalam meningkatkan pasarnya di beberapa negara lain.
Seperti diketahui, Pindad saat ini memiliki produk kendaraan tempur yang bernama Anoa. Jenis kendaraan yang masuk dalam kategori Panser ini sudah terkenal di penjuru dunia. Ini dibuktikan dengan banyaknya negara-negara timur tengah dan Asia yang melakukan pemesanan kepada Pindad.
Selain Panser Anoa, Pindad juga telah sukses melakukan uji tembak untuk kendaraan jenis panser terbarunya yaitu Badak. Nama Badak sendiri dipilih langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat penyelenggaraan pameran alutsista di 2014.
Panser Badak untuk tahun 2016, Pindad siap memproduksi sebanyak 25-30 unit, hal ini bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan TNI. Kendaraan yang bertipe 6x6 ini telah berhasil melakukan uji tembak dengan senjata cannon dengan kaliber 90 mm. (Liputan6)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 05 Januari 2016
PMN Cair, Pindad Siap Produksi 30 Panser Badak
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Pindad,
Produk Nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Bakamla RI pada 15 Juli 2015 pukul 09.00 WITA menemukan kapal KM. Sinar Purnama di Perairan Tarakan. KAL Simaya yang merupakan unsur Operas...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki satu-satunya ahli nuklir di dunia yang menerapkan pengayaan uranium dengan teknologi rendah. ...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Selain pembelian Su-35, Rusia juga telah memulai pembicaraan awal dengan Indonesia terkait pengiriman kapal selam diesel-elektrik (kelas Kil...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku tidak habis pikir dengan kegiatan intelijen yang dilakukan oleh Pemerintah Australia. Menl...
-
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memeriksa 15 orang saksi terkait hilangnya 250 batang dinamit milik PT Batu Sarana Persada pada...
semestinya di produksi 500 unit tank badak karena melebihi kecanggi buatan korea , kandidat tank mader, tank mbt leopard , tank amex dan secorpen wilayah indonesia luas tidak sekecil lebaran kertas peta indonesia
BalasHapus