Kementerian Kelautan dan Perikananan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) tahun ini akan meningkatkan upaya pemberantasan illegal fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan. Salah satunya adalah tambah kapal pengawas.
Direktur Jenderal PSDKP, Asep Burhanudin, mengatakan pada tahun 2016, pihaknya akan memperkuat armada kapal pengawas berukuran 60 meter sebanyak empat unit, yang dibangun melalui program Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI).
"Direncakan selesai pada bulan April 2016, selain itu juga akan dilaksanakan pembangunan speedboat pengawasan sebanyak lima unit, serta satu unit kapal pengawas berukuran panjang 140 m atau kapal markas," kata Asep di Kantor KKP, Rabu 6 Januari 2016.
Sementara itu, di sisi operasional kapal pengawas, pada tahun 2016, Ditjen PSDKP akan melakukan 144 hari operasi kapal pengawas, yang didukung dengan 31 kapal pengawas yang telah ada, dan empat kapal pengawas SKIPI yang akan operasional pada pertengahan tahun 2016.
Kegiatan pengawasan juga akan didukung oleh data-data pemantauan udara (Airborne Surveillance) yang dilaksanakan selama 120 hari pada tahun 2016.
"Kita juga akan tambah enam pesawat udara dengan multiyears tiga tahun," kata dia.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 06 Januari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar