Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dipastikan akan menjadi lokasi Pangkalan Angkatan Laut (Lanal). Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (DanLantamal) wilayah VIII Manado, Laksamana TNI Manahan Simorangkir, mengatakan, kepastian pembangunan Lanal tersebut di lokasi Pelabuhan Anggrek.
Pihaknya menilai, Gorontalo Utara sangat strategis untuk pangkalan AL di Provinsi Gorontalo, sebab wilayah perairannya paling luas dengan panjang pantai mencapai 317 kilo meter dan berhadapan langsung dengan beberapa negara Asia lainnya, seperti Filipina.
"Karakteristik laut Gorontalo Utara sangat terbuka sehingga perlu diperkuat dengan keamanan wilayah laut yang akan memudahkan deteksi dan memperkuat intelijen melalui penguatan keamanan laut," ujarnya.
Diakui Manahan, pihaknya mendapat kemudahan untuk pembangunan Lanal tersebut karena kuatnya dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. "Kami tidak akan menunda-nunda proses pembangunannya, agar akhir tahun ini pembangunan Lanal sudah selesai," ungkapnya.
Sekretaris Daerah, Ismail Patamani mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung rencana tersebut sehingga telah mempercepat proses pembebasan lahan yang akan dihibahkan ke pihak TNI Angkatan Laut. Pemerintah daerah berharap, awal tahun ini proses pembangunannya sudah dimulai mengingat kesiapan lahan dan dukungan masyarakat sangat total untuk realisasi Lanal tersebut.
Ismail menambahkan, pemerintah daerah terus memperkuat infrastruktur publik seperti jalan, fasilitas pasar maupun sarana kesehatan mengingat dampak pembangunan Lanal tersebut adalah pertambahan jumlah penduduk di daerah ini. "Pertambahan jumlah penduduk terhadap realisasi pembangunan pangkalan TNI di daerah ini otomatis terjadi, sehingga kesiapan pemerintah daerah dari segi penataan infrastruktur publik terus dioptimalkan," ujar Ismail. (Republika)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 12 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
Pemda yg mengerti dg adanya pebuhan TNI-AL, pertumbuhan ekonomi akan terbentuk karena anggota TNI - AL membawak gaji dan ekonomi gorontalo akan menggeliat....
BalasHapusmantap, untuk keamanan indonesia blok timur
BalasHapus