Cari Artikel di Blog Ini

Rabu, 12 September 2012

Malaysia Lakukan 14 Pelanggaran Kedaulatan di Nunukan

Dalam kurun waktu antara Januari hingga akhir Agustus 2012, negara asing telah melakukan 14 kali pelanggaran kedaulatan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya di Kabupaten Nunukan. Pelanggaran kedaulatan yang terjadi ini secara keseluruhan dilakukan negara tetangga Malaysia.

Kapal Perang Malaysia memasuki wilayah Nunukan NKRI
Kapal Perang Malaysia memasuki wilayah Nunukan NKRI (img : itjen.kemhan.go.id )

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan Letkol Laut (P) Eko Vidiyantho mengatakan, Malaysia melakukan pelanggaran kedaulatan dengan melakukan aktivitas yang melewati batas teritorial wilayah NKRI. Kapal perang maupun pesawat terbang milik Malaysia memasuki teritorial NKRI.

Jika terjadi pelanggaran kedaulatan di wilayah Indonesia, pihak Lanal Nunukan melakukan pemantauan dan pengusiran terhadap kapal perang maupun pesawat terbang dimaksud. Untuk upaya itu, TNI AL melibatkan Kapal Republik Indonesia yang bertugas di perbatasan dan Pangkalan Pos TNI AL di Pulau Sebatik.


Eko mengatakan, masih seringnya terjadi pelanggaran kadaulatan negara disebabkan karena hingga kini belum tercapai kata sepakat terkait batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia. "Yang terjadi muncul saling klaim wilayah masing–masing," ujarnya.

Sementara itu, Polres Nunukan hingga Agustus hanya memproses satu kasus pelanggaran laut yang melibatkan kapal trawl milik pengusaha Malaysia. Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi melalui Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Ardian Rahayudi mengatakan, pihaknya baru menindak satu kasus dimaksud.

"Yang kita amankan itu kapal trawl sama alat tangkapnya. Semuanya kita sita dan kita limpahkan ke Kejaksaan Negeri Nunukan. Untuk barang buktinya sepertit apa, pengadilan yang lebih tahu," ujarnya.

Ia tak mengerti faktor yang menyebabkan masih seringnya kapal Malaysia masuk mencari ikan di perairan Indonesia. "Saya tidak mengerti kenapa dia ambil ikan di tempat kita? Banyak ikannya mungkin. Yang pasti mereka mengambil di wilayah kita," ujarnya.

Sebenarnya, kata dia, selama ini upaya pengamanan laut sudah dilaksanakan dengan maksimal. Nyatanya aparat berhasil menangkap para pelaku pencuri ikan dari Malaysia.



SUmber : Tribun

4 komentar:

  1. Kalau yg diminta malaysia, kehadiran TNI AL di (tpl) laut nunukan utk menyatakan bahwa ini milik saya (TNI AL) dan dipersiapkan alat peralatan pemantau UAV serta alat komunikasi militer. baru membuat tayangan gambar atas pelanggaran kapal malaysia, agar wakil rakyat tahu bahwa kapal kita kurang dan masyarakat harus diberi tahu bahwa TNI AL sdh di posisi di tempat pelanggaran laut (tpl) di nunukan Indonesia. Bravo...TNI AL,(penguasa laut indonesi)

    BalasHapus
  2. kalau dibiarkan berlarut larut bahaya neh,

    BalasHapus
  3. disamping memperketat pengawalan batas wilayah dan pulau terluar oleh TNI AL, pemerintah juga haru segera merundingkan kepastian batas wilayah laut harus segera diselesaikan, jika tidak pelangaran itu pasti masih akan terjadi....

    BalasHapus
  4. Tembak aja ...... sekalian rudal pake Yakhont .... buat apa pemerintah beli rudal klo gak ditembakkan di kapal MalaysiAnjing bin babi ....... buat pamer aja apa buat unjuk GIGI ( Band ) ...... ayo bangkitkan kembali semngat 45 .... MERDEKA / MATI . MalaysiAnjing itu sama dengan Penjajah .... dan Penjajah itu harus di usir dari NKRI tercinta kita ini ....... FUCK MALASIANJING from PEMBELA TANAH AIR INDONESIA

    BalasHapus

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters