TNI Angkatan Udara (AU) berencana untuk menambah tiga skadron udara, yakni skadron udara tempur, angkut, dan pesawat intai menyusul program pembelian 102 unit pesawat berbagai jenis.
"Saat ini tengah disiapkan skadron udara 16 di Pekanbaru (Riau), pembangunan skadron udara di Makassar, Sulawesi Selatan dan skadron udara Pontianak, Kalimantan Barat," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, pembangunan skadron udara 16 nantinya akan dipakai sebagai home base pesawat tempur F-16, yang merupakan hibah dari Amerika Serikat. "Sekarang ini sudah mulai bangun shelter untuk pesawat. Tahun depan akan datang 8 unit (dari 24 unit)," katanya.
Pembangunan skadron udara untuk pesawat angkut di Makassar, Sulawesi Selatan, kemungkinan akan diisi oleh pesawat jenis Hercules C-130 pembelian teranyar dan hibah dari Australia yang totalnya sebanyak 10 unit.
Sementara skadron udara di Pontianak, Kalimantan Barat akan dijadikan markas dari pesawat tanpa awak (UAV). "Skadron UAV di Pontianak sudah disiapkan, tinggal menunggu pesawatnya saja. Mudah-mudahan segera datang," kata Ida Bagus.
Ia mengatakan, penambahan jumlah skadron tersebut sangat dimungkinkan mengingat masih banyak pesawat pesanan yang belum tiba. TNI AU memprogramkan pembelian total 102 pesawat guna mencapai target kekuatan pokok minimal (MEF), antara lain, enam unit Sukhoi SU-30 MK2, 24 unit F-16, Super Tucano, Hercules C-130, Grobb, T-50 Golen Eagle, C-295 dan beberapa jenis pesawat rotary wing (helikopter).
Penerbang perempuan
KSAU mengatakan, selain menambah skadron udara baru, TNI AU juga terus melakukan penambahan penerbang untuk mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista) baru. "Kita butuh penerbang banyak, kita sudah membuat perencanaannya," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya membuka kesempatan bagi penerbang perempuan (wanita angkatan udara/wara), yang saat ini hanya ada dua penerbang Wara yang masih aktif terbang, yakni penerbang pesawat angkut dan helikopter.
Kesempatan wanita untuk menjadi penerbang TNI AU semakin terbuka karena mulai tahun 2013 ini TNI membuka kesempatan bagi wanita untuk masuk Akademi Angkatan Udara (AAU). Jumlah penerimaan karbol (sebutan taruna AAU) wanita sebanyak 12 orang. Pihaknya berharap bisa mendapatkan karbol wanita yang berkualitas.
Karbol wanita (taruni) nantinya mengikuti kurikulum yang sama dengan karbol pria.
"Kegiatannya sama, pelajarannya sama, latihan lapangan sama. Kita akan merekrut dari lulusan SMA Taruna Nusantara dan Krida Nusantara," kata Gubernur AAU Marsekal Muda TNI Tabri Santoso. (Investor)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 08 April 2013
TNI AU Tambah Skadron Pesawat Tempur, Angkut, dan Pesawat Intai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
-
PT Dirgantara Indonesia sedang mempertimbangkan pengembangan pesawat angkut taktis CN235 menjadi varian komersial angkut penumpang. Perusaha...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
Selamat HUT TNI AU ke 67,smoga TNI AU tetap jaya. Sekedar saran Bp. KSAU meskipun MEF udh bisa dipercepat,tp krn orientasi TNI AU sbg bgn dr TNI yg brtujuan menjaga dan mempertahankan kedaulatan,sdgkn bnyk area yg blind dn trbtsnya kualitas dan kuantitas alutsista kita srt trbtsnya anggaran utk mngadkn alutsista,shg msh hrs ada pngadaan alutsista,mislnya 12 skuadron pesawat tmpr klas SU 35BM atau SU 30 MKI atau gripen dr swedia, dr perancis, dr utk ditmptkn di kalimantan utara,di kalbar,dipapua,dinatuna,di NTT,NTB,di papua yg jg memerlukan helikopter serang sbnyk 8 skuadron,8 skuadron UAV yg dipersenjatai,utk helikopter serang bisa dimintai bntuan ke propinsi yg kaya utk mngadakan 2-3 helikopter serang dng amunisi roket dan rail gun.
BalasHapus