KRI Frans Kaisiepo-368 mengukuti Latihan Multirateral Kakadu Exercise 2012 |
Pelaksanaan latihan (Broad Exercise Structure) terdiri dari 2 (dua) tahapan, yaitu : tahap I (29 Agustus - 01 September 2012) merupakan tahap pangkalan (Harbour Phase), dan tahap II (02 – 13 September 2012) merupakan tahap manuver lapangan (Sea Phase) di perairan Australia Utara. Materi umum latihan meliputi: Marine Skills, SAR Ex, Boarding Ex, CASEX, Gunnery Ex, Cross Deck Landing, RAS Ex, ADEX, Encounter Maritime Terror Ex, dan Multiwarfare Ex.
Sebanyak 18 kapal perang akan memenuhi perairan sebelah utara Australia dalam manuver lapangan bulan September 2012 ini. Angkatan Laut Australia mengerahkan 9 kapal perangnya, Brunei satu kapal, Perancis satu kapal, Indonesia satu kapal, Jepang satu kapal, Selandia Baru dua kapal, Singapura dua kapal, dan Thailand satu kapal. Selain kapal perang beberapa negara mengerahkan juga beberapa pesawat tempur dan helikopternya.
Dalam latihan “Kakadu Exercise 2012” ini masing-masing peserta akan diuji kemampuannya dalam mengaplikasikan dan mengembangkan doktrin, taktik serta prosedur operasi laut sesuai referensi yang telah ditetapkan, mengaplikasikan operasi tempur laut dalam kegiatan peperangan anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan pertahanan udara, menguji kemampuan dalam mengaplikasikan prosedur Maritime Interdiction Operation (MIO) terhadap kapal-kapal yang dicurigai serta prosedur penanganan SAR, mengasah kemampuan dasar kepelautan (Marine Skill) bagi seluruh prajurit secara profesional, serta melatih komando dan pengendalian dan kerja sama taktis serta teknis antar unsur Angkatan Laut para peserta.
Latihan bertujuan untuk mempererat kerja sama antara TNI AL dan negara-negara peserta latihan serta meningkatkan interoperability dalam maritime security regional pada operasi multilateral. Sedangkan sasaran latihan yang ingin dicapai pada latihan "Kakadu Exercise 2012” ini antara lain: memelihara dan meningkatkan hubungan baik antara negara peserta latihan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan regional, meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam pemahaman prosedur dan taktik operasi laut, memadukan pemahaman dan pengembangan dalam prosedur maritime security serta Standard Operational Procedure (SOP) untuk pemeriksaan di laut dan SAR.
Sumber : TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar