Latihan Gabungan TNI dimulai dan akan dibuka secara resmi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, di Natuna, Kepulauan Riau, Selasa besok (4/9). Latihan puncak ini diikuti sekitar 2.500 personel TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
"Besok pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Panglima dan rombongan menuju Pulau Sengiap dengan helikopter meninjau pantai pendaratan amfibi," kata Direktur Latihan Kolonel (Inf) Ainurrahman usai menyambut kedatangan Panglima di Bandara Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Ranai, Natuna, Senin.
Suhartono mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Ranai sekitar pukul 17.30 WIB, Senin, menumpang pesawat transport TNI AU didampingi sejumlah petinggi tiga matra TNI.
Kedatangan Panglima disambut Pangdam I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Lodewijk Freidrich Paulus, Komandan Korem 033/Wirapratama, Brigjen TNI Deni K Irawan, Komandan Pangkalan TNI AU Ranai, Letkol Psk Tribowo S Cahyono, sejumlah petinggi TNI dan pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Natuna.
Menurut Ainurrahman, latihan gabungan yang akan digelar bernama Latihan Lapangan PPRC Kilat XXIX TA 2012 dengan diikuti sekitar 2.500 personel.
Kesatuan yang dilibatkan dalam latihan tersebut, jelas dia, terdiri atas Sat Linud Yonif 330, Paskhas TNI AU, Korps Marinir, infanteri, KDOL (Komando Depan Operasi Lintas Udara), IFAM (Intai Amfibi) dan beberapa satuan lainnya.
"Sejumlah kesenjataan akan dilibatkan untuk mendukung pelaksanaan latihan, di antaranya pesawat tempur, kapal perang dan tank," katanya.
Mengenai tema latihan, jelas dia, yaitu melaksanakan operasi penindakan untuk memulihkan situasi Natuna dalam rangka mengembalikan integritas NKRI.
Pada Selasa pagi, kata dia, ratusan personel Linud akan melakukan penerjunan dari udara di Bandara Lanud Ranai dan selanjutnya bergerak melumpuhkan kekuatan musuh yang menguasai sejumlah objek vital.
Selain itu, ratusan pasukan amfibi juga akan melakukan pendaratan di Pantai Sengiap dengan sasaran melumpuhkan kekuatan musuh yang telah menguasai pulau tersebut.
"Materi latihan terdiri atas operasi lintas udara, operasi amfibi, operasi dukungan udara, operasi penggabungan dan operasi serangan darat gabungan," tuturnya.
Dia menambahkan, latihan tersebut pada prinsipnya bertujuan untuk menuntut kesiapsiagaan operasional dan ketanggapsegeraan untuk menghadapi setiap ancaman dan gangguan dari luar negeri maupun dalam negeri.
"Upaya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI tersebut, telah digelar satuan-satuan TNI dari berbagai matra sesuai tugas dan fungsi masing-masing dan di antaranya peran satuan PPRC sebagai penindak awal terhadap `trouble spot` yang terjadi di seluruh NKRI," tuturnya.
Sumber : Antara
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 03 September 2012
Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Dimulai Besok Pagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
-
PEKANBARU - Rektor Universitas Paramadina, Anis Baswedan, menegaskan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin berkarakter kuat untuk keluar dari...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar